Anak-anak Ferdy Sambo Harus Dilindungi dari Labeling Publik Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi saat ditemui ANTARA usai acara Chimiland Lemonilo di Jakarta, Kamis (25/8/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

MerahPutih.com - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan perhatian terhadap anak-anak tersangka kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan dan Putri Candrawathi, terutama dari perundungan (bullying) baik secara langsung maupun di dunia maya.

Ketua LPAI Seto Mulyadi meminta kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia untuk melindungi anak-anak Ferdy Sambo dari dampak buruk labeling (nama julukan) yang diberikan oleh publik.

“Mohon agar anak (Ferdy Sambo) dilindungi dari labelisasi sebagai anak koruptor, anak pejabat, anak pembunuh, itu mohon dipisahkan,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto saat usai acara Chimiland Lemonilo di Jakarta, Kamis (25/8).

Baca Juga:

Kasus Ferdy Sambo Momentum Reformasi di Tubuh Polri

Kak Seto menyatakan, adanya labelisasi yang disematkan pada anak dapat memengaruhi tumbuh kembang psikologisnya. Sebab, dalam kasus Sambo, julukan yang diberikan akan berkaitan dengan masalah keluarga inti.

Adanya masalah keluarga yang mencuat ke publik, akan memicu rasa sedih, kecewa dan marah dalam diri seorang anak. Perasaan lain yang timbul adalah hilangnya rasa percaya diri untuk memulai hal baru akibat dari stigma negatif yang sudah terbentuk dalam masyarakat.

Menurut Kak Seto, dalam hal ini Polri harus mencegah terjadinya dampak dari labeling buruk tersebut. Beberapa hal yang berpotensi terjadi bila anak tidak dilindungi adalah bullying, menerima hujatan dan gangguan emosional.

“Ini amanat undang-undang perlindungan, anak memerlukan perlindungan dan perlindungan terhadap anak adalah non-diskriminasi. Mau dia anak jalanan, mau anak gelandangan, mau anak pejabat atau anak jenderal atau artis. Mohon tidak ada diskriminasi semua memerlukan perlindungan,” ujar Kak Seto.

Baca Juga:

Jadi Saksi Kunci Sidang Etik Ferdy Sambo, Bharada E Tak Dihadirkan Langsung

Adapun kondisi anak-anak Sambo saat ini, Kak Seto tak mengungkapkannya karena pihak yang seharusnya memberikan jawaban adalah Polri sebagai institusi yang sedang mengurus sidang lanjut sang ayah.

Kak Seto turut meminta agar media mengawal betul pemberitaan dengan tutur bahasa yang rapih dan bertanggung jawab, agar setiap informasi yang diberikan tak menyudutkan atau mengganggu psikologis anak-anak Sambo.

“Ini juga bagian dari media, untuk mengingatkan pada masyarakat untuk melakukan kekerasan dalam bentuk perundungan atau bullying. Baik secara media sosial maupun secara langsung dan sebagainya, karena anak sama sekali tidak berdosa. Mohon dipisahkan dari kasus kedua orang tuanya,” ucap Kak Seto yang juga seorang psikolog itu. (Knu)

Baca Juga:

Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Dihadirkan di Sidang Etik Ferdy Sambo

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pertemuan Ke-3 Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Berakhir Tanpa Komunike
Indonesia
Pertemuan Ke-3 Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Berakhir Tanpa Komunike

Sri Mulyani menegaskan, hal tersebut bukan berarti pertemuan di Bali itu gagal, namun Indonesia menghormati semua pandangan yang berkembang dalam pertemuan.

Partai Garuda Targetkan 23 Kursi DPR
Indonesia
Partai Garuda Targetkan 23 Kursi DPR

Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana mengatakan, pihaknya hanya menargetkan sebanyak 23 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

FX Rudy Harap Ganjar Dapat Rekomendasi dari Megawati sebagai Capres
Indonesia
FX Rudy Harap Ganjar Dapat Rekomendasi dari Megawati sebagai Capres

"Kalau Ganjar dipanggil siapa tahu pulang dari sana dapat rekomendasi, mudah-mudahan," kata Rudy, Senin (24/10).

PKS Nilai Pernyataan Bamsoet soal Pemilu 2024 Tidak Bijak
Indonesia
PKS Nilai Pernyataan Bamsoet soal Pemilu 2024 Tidak Bijak

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk dipikir ulang.

Pemprov DKI Minta Transisi Pengelolaan Air PAM Jaya Tak Timbulkan Masalah
Indonesia
Pemprov DKI Minta Transisi Pengelolaan Air PAM Jaya Tak Timbulkan Masalah

Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati meminta, PAM Jaya untuk memastikan transisi berjalan lancar, standar pelayanan ditingkatkan, kesiapan SDM dan alat kerja, serta tidak ada masalah legal pasca berakhirnya perjanjian kerja sama dengan kedua mitra swasta.

Ibu Negara Iriana Kunjungi Pasar Beringharjo dan Sentra Bakpia Pathuk
Indonesia
Ibu Negara Iriana Kunjungi Pasar Beringharjo dan Sentra Bakpia Pathuk

Rombongan Iriana menyambangi dua tempat yaitu Pasar Beringharjo dan sentra bakpia Pathuk.

Bantah Hasto, Herzaky Sebut Suara Demokrat Naik 300 Persen karena Prestasi SBY
Indonesia
Bantah Hasto, Herzaky Sebut Suara Demokrat Naik 300 Persen karena Prestasi SBY

"Bang Hasto, Demokrat Tahun 2009 suaranya bisa meningkat tiga kali lipat karena prestasi pemerintahan SBY yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat," ujar Koordinator Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

Kecelakaan Maut di Bekasi Ancam Psikologis Siswa Selamat
Indonesia
Kecelakaan Maut di Bekasi Ancam Psikologis Siswa Selamat

KPAI meminta adanya pemulihan psikologi (trauma healing) terhadap para siswa Sekolah Dasar Negeri Kota Baru II dan III yang selamat dari kecelakaan maut.

Wapres Sebut Korupsi Musibah Global
Indonesia
Wapres Sebut Korupsi Musibah Global

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam agenda pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022.

[HOAKS atau FAKTA]: Pj DKI 1 Setujui Dana Infak Jumat Disetor ke Ormas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pj DKI 1 Setujui Dana Infak Jumat Disetor ke Ormas

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menyetujui penyetoran 50 persen infaq Jumat masjid se-Jakarta kepada organisasi masyarakat (ormas).