MerahPutih.com - Partai Nasdem turut berkomentar terkait pernyataan Amien Rais yang meminta Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengundurkan diri dan meminta Presiden Jokowi untuk lebih tegas bilang berhenti di 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali memahami kritik yang dilontarkan oleh Amien Rais terhadap Luhut yang terkesan menjadi "Menteri Segala Urusan" dan super power.
Baca Juga
"Ini juga peringatan juga, koreksi juga, bahwa sebenarnya menteri itu tidak punya visi, dia hanya melaksanakan visi misi daripada Presiden. Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol," kata Ahmad Ali kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/4).
Menurut Ahmad Ali, Presiden Jokowi sebetulnya mempunyai hak prerogatif untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran kabinetnya. Apalagi, belakangan ini Luhut ramai diperbincangkan setelah melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga
Temui BEM UI, Luhut Klaim Tidak Pernah Usulkan Jokowi 3 Periode
Namun, alih-alih mengevaluasi Luhut, Jokowi justru memberikan jabatan baru untuk mantan Menko Polhukam itu yakni sebagai Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional.
"Terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya offer expectasi, menerjemahkan keinginan presiden menurut saya," imbuhnya.
Lebih lanjut Ahmad Ali menilai, sikap Amien Rais terhadap Luhut dan Jokowi sebagai bentuk ungkapan rasa cinta sesama anak bangsa.
"Tapi bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Pak Jokowi," pungkas Ahmad Ali. (Pon)
Baca Juga