Amazon Berantas Barang Palsu di Marketplacenya

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 01 Desember 2020
Amazon Berantas Barang Palsu di Marketplacenya
Amazon sedang melakukan pembersihan terhadap para pemalsu. (Foto: Pixabay/gonghuimin468)

SUDAH bukan rahasia lagi pada shopping online banyak beredar barang-barang palsu. Salah satu marketplace terbesar di dunia, Amazon tak pelak kemasukan barang-barang ini. Untuk itu Amazon bekerjasama dengan pemerintah Amerika untuk memberatas kehdarian barang-barang itu.

Dikutip dari The Verge Amazon pada hari Rabu (25/11) mengumumkan bekerja sama dengan National Intellectual Property Rights Coordination Center (IPR Center)dengan fokus penghentian barang palsu memasuki Amerika Serikat.

Baca Juga:

5 Barang Unik di Situs Belanja Daring, Ternyata Cukup Fungsional

online
Amazon akan menghentikan semua barang palsu di marketplacenya. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Kerja sama ini akan bergantung pada intelijen yang dikumpulkan dari Unit Kejahatan Pemalsuan Amazon, perusahaan logistik DHL, dan Customs and Border Patrol (CBP) AS. Semua bergerak proaktif menghentikan penjualan atau peredaran produk palsu.

Operation Fulfilled Action bergantung pada posisi dominan Amazon sebagai distributor dan pasar untuk produk yang di jual secara online. Amazon sudah berbagai informasi pada IPR Center sebelumnya. Tak hanya itu kerja sama ini juga untuk menindak penipuan terkait COVID-19.

Sepak terjang IPR Center sudah berlangsung lama, yang paling mudah terlihat adalah pada distribusi karya intelektual, misalnya film. Pasti kamu tahu sebelum DVD atau Blu-ray diputar akan ada disclaimer yang menyatakan tentang hak cipta dan sanksi bagi pembajak.

Baca Juga:

Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

online
Amazon bekerjasama dengan badan pemerintah AS untuk menindak pemalsu barang. (Foto: Pexels/PhotoMIX Ltd.)

Dengan kerja sama ini Amazon dapat melangkah lebih jauh sesuai dengan hukum yang berlaku. Amazon telah menyelidiki dan menghapus pelanggar yang berpotensi melakukan penipuan. Tujuan utamanya adalah menghentikan pemalsuan di perbatasan, terlepas dari mana pelaku kejahatan menawarkan produk palsunya. Bagi mereka kepercayaan pelanggan menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan.

Sikap agresif Amazon ini dimulai dengan membentuk Unit Kejahatan Pemalsuan pada awal tahun ini. Ini merupakan bagian dari langkah perusahaan untuk secara proaktif menyelidiki penjual yang menawarkan barang palsu.

Produk palsu adalah masalah umum di Amazon dan unit tersebut telah mengambil tindakan hukum terhadap beberapa penjual bulan ini karena menawarkan produk palsu di Amazon Marketplace dan Instagram.

Tercatat sekitar US$ 1,7 triliun (Rp24 ribu triliun) pada tahun 2009. Operasi kerja sama ini memungkinkan agar peredaran barang palsu bisa dihentikan, baik secara online maupun di perbatasan. (ajr)

Baca Juga:

Jangan Tertipu, Begini Cara Mengetahui Niat Seseorang di Aplikasi Kencan Online!

#Amazon #OnlineShop #Online Shop
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan