GUNA meningkatkan sistem kekebalan tubuh, banyak orang sengaja menyuntikan vitamin C. Namun timbul pertanyaan, apakah aman jika suntuk yang dilakukan berbarengan dengan vaksin COVID-19?
Dilansir dari Antara, Sabtu (19/6) Dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI, dokter konsultan Tropik Infeksi RSCM menjelaskan jika cukup aman untuk suntik vaksin COVID-19 dan vitamin C di hari yang sama. Karena komposisi keduanya berbeda.
Baca juga:
"Tidak ada batasan karena dua-duanya tidak berinteraksi jadi bisa diberikan. Misalnya, pagi divaksin dan sorenya disuntik vitamin C, tidak apa-apa," ucap Dr. Robert.

Namun, ia menyarankan memang sebaiknya tidak dilakukan secara berbarengan kalau tidak mendesak. Karena hal itu bisa mempersulit untuk melihat beda egek samping dari vaksing dan vitamin.
"Nanti kita tidak bisa mengamati efek samping yang muncul, apakah ini misalnya demam karena efek samping akibat vaksin atau vitamin," tutur Dr. Robert.
Baca juga:
"Konsekuensi ini akan berpengaruh pada pengulangan berikutnya. Nanti 'kan akan rancu efeknya, jadi kalau memang tidak perlu segera, kita bisa memberikan jeda dalam hitungan hari meski tidak ada kontraindikasi," imbuhnya.

Sementara itu, apt. Eric Antonius, M.M. (Direct to Consumer (DTC) Brand Manager Kalbe Farma mengatakan suntik vitamin dapat dilakukan sebulan sekali dan dibantu suplemen multivitamin untuk kebutuhan harian.
"Penggunaan multivitamin itu kan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan harian, kalo dari pengalaman saya pribadi melakukan suntik sehat itu sebulan sekali. Jadi untuk memastikan kondisi tubuh tetap fit karena produktivitas harus tetap dijaga," ujar Eric. (Yni)
Baca juga: