MerahPutih.com - Aksi unjuk rasa menolak kenakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di sejumlah daerah.
Namun, hal berbeda justru ditunjukan Aliansi Masyarakat Solo (Amso) mendatangi gedung DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/9). Mereka menyuarakan dukungan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Baca Juga
Tarif Angkutan Umum bakal Melonjak 35 Persen Akibat BBM Naik
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Sugeng Widodo mengatakan ada empat tuntutan yang diusung dalam aksi ini. Salah satu dukungan tersebut adalah mendukung kepada pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM agar mencegah pembengkakan APBN.
"Kami menyoroti terkait penyesuaian harga BBM Subsidi harus transparan. Kita juga menyuarakan agar pemerintah memperbaiki perekonomian nasional," ujar Sugeng di DPRD Solo, Selasa (6/9).
Dengan kenaikan BBM, kata dia, yang dilakukan, harusnya berbanding lurus dengan perbaikan ekonomi.
"Jangan hanya naik, tetapi tidak berdampak apa-apa. Harusnya, pencabutan harga BBM subsidi oleh pemerintah juga berdampak positif," tegasnya.
Baca Juga
Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan agar asas keadilan juga ditegakan setegak-tegaknya khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Untuk bantuan BLT BBM harus tepat sasaran.
"Kami menuntut agar pemerintah melindungi masyarakat rentan miskin akibat kenaikan harga BBM subsidi," kata dia
Perwakilan anggota DPRD Solo, Ahmad Safari mengatakan aspirasi dukungan ini akan disampaikan pada DPR RI agar diteruskan ke pusat. Politisi PAN itu, minta program pemerintah yang memberikan tunjangan bagi 600.000 ribu masyarakat tidak mampu selama setahun segera dibagikan merata.
"Masyarakat bisa ikut mengawasi supaya subsidi kepada masyarakat kecil itu tepat sasaran. Karena, sebagian besar subsidi BBM banyak dinikmati oleh kalangan mampu," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Abaikan Psikologis Rakyat