MerahPutih.com - Alat deteksi COVID-19 lewat embusan napas karya anak bangsa “GeNose” per Jumat (26/2), mulai diterapkan sebagai alat penyaringan (screening) bagi para calon penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi terobosan ini.
“Saya gembira hari ini GeNose bisa mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok walaupun tidak wajib (mandatory), tetapi dilakukan secara acak (random),” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (26/2).
Baca Juga:
Budi menjelaskan, dengan adanya pengecekan secara acak ini, maka masyarakat seyogianya dapat memastikan diri dalam kondisi sehat.
Karena, jika dilakukan random check melalui GeNose dan dinyatakan positif, maka tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
“Saya minta Pelni, Pelindo II, dan otoritas pelabuhan memberikan informasi kepada para calon penumpang. Sehingga jika mereka merasa tidak sehat, seperti merasa demam atau panas, agar sebaiknya menunda perjalanannya terlebih dahulu,” ucap dia.

Ia menyebut area pemeriksaan GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok telah menggunakan bilik sebagaimana yang disarankan para epidemiolog.
Budi berharap pengecekan secara acak di Pelabuhan Tanjung Priok bisa dilakukan berulang-ulang dan konsisten.
Baca Juga:
Selebgram Helena Lim Kemungkinan Dapat Vaksin COVID-19 Dosis Kedua
Setelah Pelabuhan Tanjung Priok, pengecekan secara acak melalui GeNose selanjutnya juga akan diterapkan di pelabuhan-pelabuhan lainnya.
“Semoga dengan dilakukannya pengecekan ini dapat menekan penyebaran COVID-19,” tutur Menhub.
Pada saat uji coba, terdapat 5 alat GeNose yang disiapkan oleh PT Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok. (Knu)
Baca Juga: