Alasan Polri tidak Beberkan Motif Pembunuhan Brigadir J Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

MerahPutih.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan tidak akan membeberkan motif kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto menyampaikan, informasi yang diterima hanya untuk kalangan penyidik. Ia berharap motif akan terbuka sendirinya di pengadilan.

Baca Juga

Komnas HAM Jadwalkan Periksa Ferdy Sambo Hari Ini

"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik. Mudah-mudahan (motif) terbuka saat persidangan," ujar Komjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/8).

Sementara itu, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Khusus (Itsus) soal dugaan pelanggaran etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"(Untuk) kasus turunannya kita tunggu Itsus sedang mendalami peran mereka," tuturnya.

Baca Juga

Mabes Polri Dalami Perintah Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Timsus Polri menetapkan empat orang tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka RR, Kuwat atau KM dan Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. (Knu)

Baca Juga

KPK Tanggapi Soal Harta Irjen Ferdy Sambo Tak Tercantum di LHKPN

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Indonesia Tawarkan 3 Formula Jaga Keamanan dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik
Dunia
Indonesia Tawarkan 3 Formula Jaga Keamanan dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik

Indonesia mendorong semua pihak harus menegakkan Piagam PBB dan hukum internasional.

Persiapan KTT G20 Rampung 5 November 2022
Indonesia
Persiapan KTT G20 Rampung 5 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hampir seluruh persiapan KTT G20 di Bali rampung pada 5 November 2022.

Seskab Pramono Anung Buka Suara soal Perombakan Kabinet Rabu Pon
Indonesia
Seskab Pramono Anung Buka Suara soal Perombakan Kabinet Rabu Pon

Saat ditanya awak media apakah ada rencana reshuffle pada Rabu Pon nanti, Pramono enggan menjawabnya.

Bareskrim Sita Bahan Baku Obat Jenis EG dan DEG dari Gudang Milik PT Afi Farma
Indonesia
Bareskrim Sita Bahan Baku Obat Jenis EG dan DEG dari Gudang Milik PT Afi Farma

Dari penggeledahan tersebut, tim mengambil dan menyita bahan baku obat jenis EG dan DEG.

5 Dokumen Kesepakatan dari Pertemuan Menaker G20 di Bali
Indonesia
5 Dokumen Kesepakatan dari Pertemuan Menaker G20 di Bali

Dari pertemuan LEMM itu menghasilkan lima dokumen kesepakatan salah satunya terkait peningkatan kapasitas dengan pelatihan vokasi berbasis komunitas.

Ekuador Dilanda Gempa Dahsyat, 12 Orang Tewas
Indonesia
Ekuador Dilanda Gempa Dahsyat, 12 Orang Tewas

Gempa bumi kuat mengguncang wilayahwilayah pesisir Ekuador dan Peru utara pada Sabtu tengah hari waktu setempat menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas. Gempa bumi juga menimbulkan kerusakan struktural pada banyak rumah, sekolah, dan pusat kesehatan.

 [HOAKS atau FAKTA]: Semua Negara Gunakan Uang Digital di 2023
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Semua Negara Gunakan Uang Digital di 2023

Hingga kini, tidak ada bukti yang menguatkan bahwa ada pertemuan ekonomi internasional yang membahas mengenai penggunaan mata uang global.

Ketua DPD: Kasus Korupsi Impor CPO Bukti Kerakusan Oligarki Sawit
Indonesia
Ketua DPD: Kasus Korupsi Impor CPO Bukti Kerakusan Oligarki Sawit

Penentuan DMO sebesar 30 persen oleh pemerintah sebenarnya untuk menjaga pasokan kebutuhan dalam negeri. Termasuk menjaga suplay and demand pabrik minyak goreng.

PKS Nyatakan Belum Terikat Koalisi dengan NasDem
Indonesia
PKS Nyatakan Belum Terikat Koalisi dengan NasDem

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih terbuka koalisi dengan semua partai untuk menatap Pilpres 2024.

Pemkot Bogor Alokasikan Rp 4,6 Miliar DAU Untuk Bansos Sopir Angkot dan Ojek
Indonesia
Pemkot Bogor Alokasikan Rp 4,6 Miliar DAU Untuk Bansos Sopir Angkot dan Ojek

Dari sekitar 7.000 sopir ojek online yang bekerja di wilayah Kota Bogor, masih akan diverifikasi data kependudukannya bersama perusahaan operator transportasi daring.