Alasan Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Dilibas Thailand dan Vietnam


Keindahan Lambatan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pada Desember 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,14 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 22,91 persen dibandingkan November 2023 (month-to-month) dan naik 20,17 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year).
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (18,45 persen), Singapura (16,41 persen), dan Australia (11,87 persen). Namun, jumlah ini masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga lainnya, seperti Thailand dan Vietnam.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Hadirkan Pikachu Jet GA1, Siap Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan alasan Indonesia kalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Thailand dan Vietnam yakni karena negara tersebut menerapkan bebas visa kunjungan.
"Negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia jor-joran dari segi membebaskan visa kunjungan, India sekarang sudah membebaskan visa kunjungan bagi masyarakat." katanya ditemui usai acara penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 dan Peluncuran IndoFringe@Sekolah 2024 di Jakarta, Senin (26/2).
Saat ini Indonesia belum bisa memberikan keleluasaan pembebasan visa kunjungan bagi para wisatawan mancanegara, dikarenakan masih menggunakan asas resiprositas atau timbal balik.
"Sementara kita kan asasnya resiprocity, sampai sekarang kita belum memberikan secara resiprokal karena masih dalam kajian yang sudah kita ajukan lebih dari tiga bulan yang lalu," katanya.
Sandiaga menuturkan, alasan lain yang membuat Indonesia kalah dalam kunjungan wisman yakni adanya keterbatasan dalam interkonektivitas.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memprediksi hal ini sedari awal, dikarenakan jumlah interkonektivitas Indonesia sudah mencapai 80 persen tanpa adanya penambahan penerbangan dan ketersediaan kursi.
"Sudah memprediksi ini dari awal karena interkonektivitas kita sudah mencapai angka di atas 80 persen dari segi kapasitas penerbangan dan juga ketersediaan kursi. Tanpa adanya penambahan penerbangan dan persediaan kursi karena kita negara kepulauan," ujarnya.
Ia menegaskan, meski Indonesia memiliki keterbatasan dalam interkonektivitas dan pembebasan visa.
"Namun secara kumulatif angka kunjungan wisman di Indonesia masih cukup baik yakni di angka 11,7 juta," katanya. (*)
Baca Juga:
Jurus Traveloka dan Hong Kong Tourism Board Gaet Wisatawan Lebih Banyak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
