Alasan Bharada E Ajukan Diri jadi Justice Collaborator di Kasus Brigadir J Bharada E (kiri) berjalan memasuki Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7). ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

MerahPutih.com - Tim kuasa hukum tersangka Bharada E akan mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Mereka akan mengajukan justice collaborator dalam kasus kematian Brigadir J.

"Surat-suratnya sedang disiapkan. Jadwalnya (Senin) siang ini ke LPSK," ujar Muhammad Burhanuddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/8).

Baca Juga

Komnas HAM Dalami Penggunaan Senjata Api Bharada E

Ia menegaskan, seluruh tim akan melakukan pertemuan terlebih dahulu sebelum datang dan menyerahkan pengajuan justice collaborator.

Kuasa hukum Bharada E lainnya, Deolipa Yumara menerangkan alasan pengajuan itu dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Apalagi, disinyalir ada dugaan keterlibatan pelaku lainnya.

"Tentu kami dalam kacamata konteks hukum ini (Bharada E) penting untuk dilindungi sebagai saksi kunci meski tersangka,” ujar Deolipa.

Baca Juga

Bharada E Bisa Dapat Perlindungan dari LPSK

Seperti diketahui, Mabes Polri Polri menetapkan Bharada E sebagai tersangka tewasnya Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo itu.

Penetapan tersangka Bharada E itu langsung disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi juga sudah dianggap untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka," kata Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8) malam.

Penyidik menetapkan Bharada E yang juga mantan ajudan Ferdy Sambo itu sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP jo 55 dan 56 KUHP. (Knu)

Baca Juga

Kapolri Pastikan Penetapan Tersangka Tak Berhenti di Bharada E

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Indonesia
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.

Yusril akan Sowan ke Prabowo dan Zulhas
Indonesia
Yusril akan Sowan ke Prabowo dan Zulhas

"Awal puasa (pertemuan PAN dan Gerindra)," ujar eks Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia ini.

[HOAKS atau FAKTA]: Rusia-Tiongkok Dukung Indonesia Rebut Pulau Pasir dari Australia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Rusia-Tiongkok Dukung Indonesia Rebut Pulau Pasir dari Australia

Para kepala negara tersebut siap membantu Indonesia melawan Australia yang akan merebut Pulau Pasir.

PWI Copot Keanggotaan Iptu Umbaran
Indonesia
PWI Copot Keanggotaan Iptu Umbaran

Karier mantan intel yang kini jadi Kapolsek, Iptu Umbaran Wibowo di dunia jurnalis sudah berakhir.

Puan Harap NU Selalu Warnai Dunia dengan Wajah Kemanusiaan
Indonesia
Puan Harap NU Selalu Warnai Dunia dengan Wajah Kemanusiaan

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang kini telah berusia 100 tahun. Puan pun memiliki harapan khusus di peringatan seabad NU yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2023.

Puan Desak Pemerintah Segera Tetapkan Status KLB Ginjal Akut
Indonesia
Puan Desak Pemerintah Segera Tetapkan Status KLB Ginjal Akut

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya angka kematian dalam kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Ketua KPK Sanggah Pemeriksaan Cak Imin Sarat Muatan Politis
Indonesia
Ketua KPK Sanggah Pemeriksaan Cak Imin Sarat Muatan Politis

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menepis narasi yang menuding ada muatan politis dalam pemeriksaan terhadap Muhaimin Iskandar sebagai saksi perkara dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2012.

[HOAKS Atau FAKTA]: Kurma Muda Ampuh Bantu Proses Kehamilan
Indonesia
[HOAKS Atau FAKTA]: Kurma Muda Ampuh Bantu Proses Kehamilan

Hingga kini belum ada penelitian yang memvalidasi manfaat kurma yang bisa mempercepat kehamilan pada manusia.

Politik Identitas Masih jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024
Indonesia
Politik Identitas Masih jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024

"Rakyat Indonesia masih mengingat bagaimana kontestasi Pilkada 2017 di Jakarta atau di sejumlah daerah, politisasi identitas berlangsung marak yang digunakan untuk kepentingan politik sesaat," ujar Boni

Pemprov DKI Butuh Anggaran Besar Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Butuh Anggaran Besar Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengatakan, Disdukcapil membutuhkan anggaran cukup besar guna pelaksanaan rekam ulang e-KTP warga Jakarta tahun depan.