Alami Luka Parah, Korban Gedung Roboh di Palmerah Dibawa ke RS Tarakan
MerahPutih.com - Sebanyak tiga korban luka akibat gedung roboh di Jalan Kota Bambu Selatan I Blok Tali Nomor 15, RT 2/RW 9, Palmerah, Jakarta Barat dilarikan ke dua rumah sakit berbeda.
"Di Tarakan dan Pelni," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru di lokasi kejadian, Senin (6/1).
Baca Juga:
Pemilik Gedung Roboh Sedang di Luar Kota, Polisi Periksa 5 Karyawan
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan dr Opy Dyah Paramita menyebut ada dua korban tersebut perempuan bernama Febriani (27) dan laki-laki bernama Muhammad Iqbal (37).
Satu korban lagi yaitu Ervan Juliansyah (52) tidak di sana. Dari informasi yang dihimpun, Iqbal merupakan sopir ojek online dan Febriani adalah pelanggannya.
Kebetulan saat kejadian keduanya ada dekat lokasi sehingga terkena imbas reruntuhan. Febriani mengalami luka memar dan harus dijahit sebanyak tiga jahitan di bagian lengan.
Kedua korban belum bisa ditemui lantaran masih dalam proses penanganan oleh dokter di instalasi gawat darurat. Rencananya, kedua korban akan menjalani rawat inap di sana sampai kondisinya membaik.
"Kalau untuk nona F didapatkan luka memar dan luka jahit sebanyak tiga jahitan pada bagian lengan dan tuan I didapatkan adanya fraktur di lengan kanan, dan dislokasi bahu. Kesadarannya, dua-duanya sadar, dan saat ini masih penanganan dokter IGD kami. Namun, tata laksana gawat daruratnya tetap dilanjutkan," jelas Dyah.
"Penanganan saat ini sedang ditangani oleh dokter IGD kami, sudah dilakukan tindakan infus, pereda nyeri, dan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti foto ronsen dan lainnya," kata Dyah.
Lurah Kota Bambu Selatan Muhadi menyebut gedung ambruk itu akan dirobohkan. Mengingat bangunan ini juga sudah tak laik berdiri dan berbahaya jika terus dibiarkan.
"Iya mau dirobohkan menunggu alat eskavator sedang berjalan ke lokasi," kata dia.
Baca Juga:
Pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat dan Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat yang akan membantu merobohkan gedung. Kemudian dibantu juga oleh pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat serta Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
"Sudin SDA dan Pol PP sedang jalan ke lokasi, tapi perjalanan gak mulus karena alat sangat besar dan terganggu arus lalu lintas. Eskavator nanti kalau ada alat lagi dibantu Damkar dan Bina marga," ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, akibat adanya perobohan gedung rencananya arus lalu lintas ke arah Tanah Abang akan ditutup karena dikhawatirkan berbahaya bagi pengendara. Selain itu, penutupan dilakukan juga agar pengerjaan maksimal dan tidak memakan waktu lama.
"Arah Tanah Abang ditutup, tapi seberang gak kayaknya," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah gedung berlantai lima di kawasan Slipi, Jakarta Barat, roboh. Bangunan yang berada di Jalan Brigjen Katamso ini tiba-tiba roboh. Belum diketahui penyebab gedung roboh. Kejadian itu sempat mengakibatkan kemacetan parah di sekitar lokasi. (Knu)
Baca Juga:
Pemprov DKI: Gedung Roboh di Slipi Tak Punya IMB dan Izin Usaha