Alami Luka Parah, Korban Gedung Roboh di Palmerah Dibawa ke RS Tarakan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 Januari 2020
Alami Luka Parah, Korban Gedung Roboh di Palmerah Dibawa ke RS Tarakan
Polisi mengecek lokasi bangunan roboh di Jl. Kota Bambu Sel. I Blok Tali No.15, RT.2/RW.9, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

MerahPutih.com - Sebanyak tiga korban luka akibat gedung roboh di Jalan Kota Bambu Selatan I Blok Tali Nomor 15, RT 2/RW 9, Palmerah, Jakarta Barat dilarikan ke dua rumah sakit berbeda.

"Di Tarakan dan Pelni," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru di lokasi kejadian, Senin (6/1).

Baca Juga:

Pemilik Gedung Roboh Sedang di Luar Kota, Polisi Periksa 5 Karyawan

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan dr Opy Dyah Paramita menyebut ada dua korban tersebut perempuan bernama Febriani (27) dan laki-laki bernama Muhammad Iqbal (37).

Satu korban lagi yaitu Ervan Juliansyah (52) tidak di sana. Dari informasi yang dihimpun, Iqbal merupakan sopir ojek online dan Febriani adalah pelanggannya.

Kebetulan saat kejadian keduanya ada dekat lokasi sehingga terkena imbas reruntuhan. Febriani mengalami luka memar dan harus dijahit sebanyak tiga jahitan di bagian lengan.

Kedua korban belum bisa ditemui lantaran masih dalam proses penanganan oleh dokter di instalasi gawat darurat. Rencananya, kedua korban akan menjalani rawat inap di sana sampai kondisinya membaik.

Gedung lima lantai yang bagian bawahnya digunakan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1) pagi. Foto: TMC Polda Metro Jaya
Gedung lima lantai yang bagian bawahnya digunakan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1) pagi. Foto: TMC Polda Metro Jaya

"Kalau untuk nona F didapatkan luka memar dan luka jahit sebanyak tiga jahitan pada bagian lengan dan tuan I didapatkan adanya fraktur di lengan kanan, dan dislokasi bahu. Kesadarannya, dua-duanya sadar, dan saat ini masih penanganan dokter IGD kami. Namun, tata laksana gawat daruratnya tetap dilanjutkan," jelas Dyah.

"Penanganan saat ini sedang ditangani oleh dokter IGD kami, sudah dilakukan tindakan infus, pereda nyeri, dan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti foto ronsen dan lainnya," kata Dyah.

Lurah Kota Bambu Selatan Muhadi menyebut gedung ambruk itu akan dirobohkan. Mengingat bangunan ini juga sudah tak laik berdiri dan berbahaya jika terus dibiarkan.

"Iya mau dirobohkan menunggu alat eskavator sedang berjalan ke lokasi," kata dia.

Baca Juga:

Dua Lansia Lolos dari Maut Saat Gedung di Palmerah Runtuh

Pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat dan Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat yang akan membantu merobohkan gedung. Kemudian dibantu juga oleh pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat serta Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

"Sudin SDA dan Pol PP sedang jalan ke lokasi, tapi perjalanan gak mulus karena alat sangat besar dan terganggu arus lalu lintas. Eskavator nanti kalau ada alat lagi dibantu Damkar dan Bina marga," ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, akibat adanya perobohan gedung rencananya arus lalu lintas ke arah Tanah Abang akan ditutup karena dikhawatirkan berbahaya bagi pengendara. Selain itu, penutupan dilakukan juga agar pengerjaan maksimal dan tidak memakan waktu lama.

"Arah Tanah Abang ditutup, tapi seberang gak kayaknya," kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, sebuah gedung berlantai lima di kawasan Slipi, Jakarta Barat, roboh. Bangunan yang berada di Jalan Brigjen Katamso ini tiba-tiba roboh. Belum diketahui penyebab gedung roboh. Kejadian itu sempat mengakibatkan kemacetan parah di sekitar lokasi. (Knu)

Baca Juga:

Pemprov DKI: Gedung Roboh di Slipi Tak Punya IMB dan Izin Usaha

#Kecelakaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan