Akun Twitter Pemkot Depok Retweet 'Penembak Laskar FPI', Polisi Turun Tangan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 12 Januari 2022
Akun Twitter Pemkot Depok Retweet 'Penembak Laskar FPI', Polisi Turun Tangan
Tangkapan layar akun resmi Pemkot depok me-retweet soal FPI (ist)

Merahputih.com - Kasus cuitan ulang atau retweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI' di twitter oleh akun twitter Pemkot Depok berujung ke urusan hukum.

Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP, Yogen Heroes Baruno menegaskan telah mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar akun Pemkot Depok yang meretweet postingan soal laskar FPI itu. Polisi masih akan melakukan pemeriksaan terhadap admin tersebut.

Baca Juga

Didakwa Ikut Agenda untuk Lancarkan Aksi Terorisme, Munarman Bingung

"Nanti kalau sudah dipanggil dan dimintai keterangan dan naik ke penyidikan baru akan kita gali. Yang jelas yang kita panggil dari admin dan Diskominfo," imbuhnya kepada wartawan, Rabu (12/1).

Yogen mengatakan pihaknya membuat laporan model A untuk menyelidiki retweet akun aparat Depok itu. Informasi tersebut, kata dia, meresahkan.

"Jadi sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu dihack tapi kan harus kita dalami. Ini laporannya model A temuan polisi," ujar Yogen.

Baca Juga

Gara-Gara Sinyal, Hakim Setuju Sidang Munarman Selanjutnya Luring

Untuk diketahui, laporan model A adalah adalah aduan yang dibuat anggota polisi yang mengalami, mengetahui, atau menemukan langsung peristiwa dugaan tindak pidana. Sedangkan laporan model B dibuat berdasarkan pengaduan dari masyarakat. Sementara, akun @pemkotdepok sendiri kini sudah tidak bisa diakses.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Manto mengaku sedang mencari tahu siapa yang telah melakukan hal tersebut. Dia menegaskan admin resmi Pemkot Depok tidak me-retweet masalah politik.

Baca Juga

Kuasa Hukum Tak Akan Wakili Munarman Bacakan Surat Pembelaan

“Jelas adminnya yang mengelola medsos itu tidak pernah me-tweetkan masalah politik dan sebagainya nggak pernah. Itu intinya,” katanya kepada wartawan.

Kini, cuitan tersebut sudah hilang. Cuitan diturunkan dan dilakukan pelacakan mengenai siapa yang telah me-retweet. “Nanti kita cari tahu masuk darimana itu orang bisa me-retweet pakai akun Pemkot Depok,” ujar Manto. (Knu)

#Breaking #Pembubaran FPI #FPI Dilarang #Front Pembela Islam (FPI) #Depok
Bagikan
Bagikan