KASUS COVID-19 di Indonesia landai. Menurut data dari laman covid19.go.id, angka kesembuhan COVID-19 Per 21 Juli 2022 mencapai 5.960.833. Angka ini bertambah 2.925 dari data harian sebelumnya.
Data kasus COVID-19 yang landai membuat aktivitas pariwisata telah berangsur pulih. Selain dapat terlihat dari banyaknya jumlah penumpang di bandara yang akan melakukan perjalanan, dapat dilihat juga dari kenaikan yang signifikan pada aktivitas transaksi di agen travel Golden Rama.
Baca Juga:
"Kondisi pariwisata saat ini sudah semakin membaik. Terhitung sejak awal 2022 aktivitas pariwisata telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari kenaikan transaksi Golden Rama yang mencapai hingga 665 persen dibandingkan dengan periode 2021," ujar Head of Marketing Communication Manager Golden Rama Tours and Travel Ricky Hilton dalam rilis pers yang diterima merahputih.com.
Selain itu, lanjut Ricky produk utama untuk pencapaian revenue masih didorong oleh penjualan tiket sebanyak 59 persen, diikuti penjualan tour sebesar 18 persen, dan disusul insentif tour 12 persen. Namun, tingginya minat pelaku perjalanan domestik maupun internasional tidak sebanding dengan jumlah armada pesawat yang beroperasi.

Selama dua tahun terakhir, akibat pandemi, sejumlah maskapai melakukan penghematan dengan mengurangi operasional pesawat. Tidak sedikit jumlah pesawat yang sudah dikembalikan ke pihak lessor. Hal ini menyebabkan keterbatasan ketersediaan kursi bagi penumpang yang berakibat juga pada kenaikan harga tiket pesawat. Di samping itu, kenaikan harga pesawat juga disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar avtur. IATA mengungkapkan jika naiknya harga bahan bakar akan dibebankan kepada konsumen, maka konsumen harus menyiapkan diri dengan kemungkinan mahalnya harga tiket pesawat. "Meskipun sekarang dunia pariwisata perlahan pulih, banyak situasi berubah semenjak pandemi yang menjadi tantangan tersendiri bagi kami," tambah Ricky.
Baca Juga:
Gudeg Manggar dan Lemper Sanden Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Menurut Ricky, selain seat pesawat yang terbatas dan harga tiket pesawat yang naik, proses pengurusan visa memakan waktu lebih lama jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Misalnya visa UK, yang tadinya mungkin bisa diproses minimal 15-20 hari kerja, sekarang bisa lebih lama, sekitar 3-6 minggu atau bahkan lebih.
Ricky menyarankan kepada pelaku perjalanan internasional untuk membuat perencanaan perjalanan dengan matang dan melakukan pemesanan serta pengurusan dokumen lebih awal, khususnya untuk yang akan bertandang ke negara-negara di Eropa, Australia, dan Amerika. Merencanakan perjalanan dengan matang dan melakukan pemesanan lebih awal adalah solusi terbaik.

"Misalnya, konsumen ingin liburan pada bulan Desember, setidaknya harus sudah booking pesawat atau tour dan mengurus dokumen yang diperlukan beberapa bulan sebelumnya, mungkin sekitar Agustus atau September," paparnya.
Untuk menanggapi kembali ramainya aktivitas pariwisata, Golden Rama melakukan upaya peningkatan layanan yang dikemas dalam sebuah kampanye berupa ajakan 'Booking jauh-jauh hari, bikin tenang di hati'. Selain itu, sejumlah tur dengan pilihan ke berbagai destinasi ternama untuk keberangkatan hingga bulan Desember juga sudah dapat dipesan dari bulan ini.
Salah satu produk andalan yang ditawarkan adalah Super Sale England Scotland & Bicester Village Outlet. Dengan harga mulai 30 jutaan wisatawan dapat mengunjungi beragam tempat menarik di Inggris dan Skotlandia, seperti Stadion Old Trafford, Danau Lochness, Urquhart Castle, dan juga Bicester Village. (ikh)
Baca Juga: