Aktivis Lingkungan Ingin Isu Sampah jadi Topik Debat Cawapres


Pekerja memilah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom)
MerahPutih.com - Isu lingkungan soal sampah luput pada topik debat kedua cawapres yang digelar di Senayan, Jakarta, Minggu (21/1). Hal ini menarik perhatian sejumlah aktivis lingkungan. Mereka kecewa topik tersebut yang sebenarnya krusial malah tidak dibahas.
Aktivitas Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira mengatakan masalah sampah dan polusi amat penting di Indonesia. Maka dari itu, masyarakat berhak tahu seperti apa pemikiran cawapres dalam menangani masalah lingkungan ini.
Baca Juga:
"Isu sampah hanya dijadikan serangan personal dan disebut sambil lalu, tanpa membahas kebijakannya," kata Tiza saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/1), dilansir Antara.
Menurut Tiza, calon pemimpin mesti serius menyikapi tentang melarang pemakaian lima jenis plastik sekali pakai yang sudah diterapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kantong plastik, saset, sedotan, styrofoam dan alat makan plastik, merupakan lima jenis plastik tersebut. Kelima jenis plastik ini harus digantikan dengan sistem reuse.
Baca Juga:
Anies Sebut Cak Imin dan Mahfud Jaga Kehormatan Etika Debat Cawapres
Dalam debat kedua cawapres, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming sempat mengomentari calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar soal komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Gibran mempertanyakan mengapa Muhaimin masih menggunakan botol minum plastik yang sulit terurai padahal topik debat tengah fokus pada isu lingkungan.
Di lain hal, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Muhammad Aminullah ingin pemerintah berkomitmen untuk mengurangi pemakaian plastik milik produsen. Sebab, saat ini Indonesia sudah darurat sampah plastik.
"Sebab sampai saat ini pesisir di beberapa wilayah, khususnya Jakarta dalam kondisi tercemar dengan dominasi sampah plastik," ujarnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan

Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
