MerahPutih.com - Suporter Indonesia mencuri perhatian dengan aksi mengumpulkan sampah yang berserakan pascalaga Indonesia melawan Kamboja pada Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (23/12).
Para pendukung skuad Garuda secara antusias mengumpulkan sampah di sekitar tribun. Mereka yang berada di barisan tribun atas mengambil sampah yang tertinggal di bangku penonton dan memasukkan sampah tersebut ke dalam kantong besar.
Baca Juga
Suporter Indonesia Teror Bus Timnas Thailand, STY: Kita Harus Bisa Hargai Lawan
Menariknya, ada fans 'bule' yang ikut dalam aksi simpatik itu dengan memakai jersey Timnas Indonesia.
Aksi suporter ini mengusung tema "Less Waste, More Goals", yang merupakan bagian kampanye yang didukung oleh Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL).

Aksi ini menyerukan untuk mengurangi sampah yang ada di stasion Gelora Bung Karno tersebut.
"Bagus kalau gerakan ini bisa ditiru oleh suporter lainnya, jadi bisa mulai dibiasakan untuk bersih-bersih setelah pertandingan seperti ini," ujar Toni salah satu supporter Indonesia yang ikut dalam aksi bersih-bersih.
Selain adanya aksi bersih-bersih stadion oleh suporter Indonesia, pada awal, istirahat, dan akhir pertandingan, diputarkan ajakan dan kampanye untuk menjaga kebersihan lingkungan stadion dari sampah.
Kampanye “Less Waste, More Goals” yang digaungkan ini diharapkan menjadi inspirasi agar supporter Indonesia lainnya untuk tetap menjaga kebersihan stadion saat menonton pertandingan.
Baca Juga
Kapolri Apresiasi Suporter Indonesia yang Jaga Ketertiban di SUGBK
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di laut. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut, di mana didalamnya terdapat target penanganan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
Melalui Perpres ini, dibentuk pula Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) yang memberikan arahan-arahan strategis bagi kementerian/lembaga untuk menangani permasalahan sampah laut selama jangka waktu 8 tahun (2018-2025).

TKN PSL diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertindak sebagai Ketua Tim Pelaksana RAN PSL dan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan.
Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi bertindak sebagai Wakil Ketua Tim Pelaksana RAN PSL. Sebanyak 16 kementerian dan 1 lembaga tergabung dalam TKN PSL. Saat ini, 80 persen sampah laut Indonesia berasal dari daratan dan 30 persen di antaranya dikategorikan sampah plastik.
Setiap tahunnya, 0,27-0,59 juta ton sampah plastik masuk ke perairan Indonesia dan berkontribusi terhadap akumulasi sampah lokal (LIPI, 2018). Hal ini turut dipengaruhi oleh pasang surut ombak di laut (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 2018). (*)
Baca Juga
Indonesia Bawa Hasil Imbang 1-1 Vs Thailand meski Unggul Jumlah Pemain