LEBIH dari seribu orang memenuhi Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang, pada Sabtu pagi (2/9). Mereka terdiri dari siswa sekolah dasar, mahasiswa, pengurus bank sampah, komunitas peduli lingkungan, anggota TNI/Polri, dan elemen masyarakat lainnya.
Sepanjang pagi itu, mereka bergerak menyisir kampung untuk membersihkan sampah. Hasilnya, 12,6 ton sampah terkumpul, lalu diangkut ke delapan truk sampah. Dari situ sampah akan disalurkan ke tempat pembuangan akhir untuk dipilah dan dikelola kembali.
Aksi ini bagian dari program Coastal Clean Up garapan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (IML).
PTK menggandeng sejumlah pihak dalam aksi ini seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Pandawara Group.
Baca juga:
Bandung Darurat Sampah, Karang Taruna Raih Cuan Rp2 juta Sebulan dari Daur Ulang

“Kami berkolaborasi dengan bersinergi dengan DLH Kota Semarang dan mengajak influencer Pandawara Group yang memang aktif di kegiatan-kegiatan lingkungan. Antusias kegiatan Coastal Clean Up ini pun sangat baik karena banyak lintas elemen masyarakat yang terlibat," tutur I Ketut Laba, Direktur Utama PTK, seperti tersua dalam keterangan resmi kepada Merahputih.com.
Pemilihan Kampung Nelayan Tambakrejo dilatarbelakangi oleh tingginya laporan mengenai tumpukan sampah di wilayah tersebut dari DLH Kota Semarang. Sedangkan kehadiran Pandawara Group bertujuan memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang hadir untuk semakin cinta lingkungan.
Program bertajuk Coastal Clean Up ini bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina Trans Kontinental di bawah pilar Pertamina Transko Environment yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga jadi rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-54 PTK yang jatuh pada 9 September 2023.
Baca juga:

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut positif inisiatif PTK. Ia berharap kolaborasi-kolaborasi yang telah terbangun ini bisa terus berlanjut.
“Kita tidak bisa ego sektoral, ini adalah tentang bagaimana kolaborasi semua pihak untuk memerangi sampah, agar kota semarang khususnya ini bisa bersih, nyaman dan indah,” ujar Hevearita yang akrab disapa Mbak Ita.
I Ketut Laba berpendapat serupa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
"Kami berharap program Coastal Clean Up ini memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan hidup, karena permasalahan sampah adalah tanggungjawab bersama,” pungkas I Ketut Laba.
Setelah aksi bersih-bersih di pesisir ini, PTK juga akan melaksanakan Coastal Clean Up lanjutan bersama relawan Eco Guardian di Pantai Maron Kota Semarang. Ada juga pelatihan pengolahan limbah plastik bagi Bank Sampah Binaan PTK. (dru)
Baca juga: