Aksi DPC Gerindra Jaktim Tuntut Pemecatan M Taufik Berbuntut Panjang Ilustrasi - Bendera Gerindra. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Keputusan DPC Gerindra Jakarta Timur yang menggugat Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena tak kunjung memecat M Taufik dari keanggotaan.

Menyikapi sikap DPC Jaktim itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jimmy Alexander Turangan berkomentar, manuver politik DPC Gerindra Jaktim yang menggugat Prabowo lantaran tidak segera mendepak Taufik dari partai tidak beralasan.

"Apa urusannya DPC Jaktim menggugat Dewan Pembina Dan DPP Partai Gerindra soal keputusan MKP Gerindra yang belum dijalankan oleh DPP Gerindra. Emang dia itu siapa sampai-sampai menekan DPP apalagi sampai menggugat ke pengadilan," ujar Jimmy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/7).

Baca Juga:

Riza Minta Anggotanya di Jaktim Manut dengan Prabowo Soal Nasib M Taufik

Manuver DPC Jaktim itu, kata dia, justru semakin membuat terang awal mula pemecatan M Taufik oleh Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Partai Gerindra. Dia menduga, munculnya keputusan MKP karena pengaduan dari DPC Jakarta Timur.

"Di sini jadi malah jelas, ternyata keputusan MKP itu muncul karena adanya pengaduan dari DPC Jaktim. Dan menurut saya, sangat aneh ketika mengadukan MT hanya karena beberapa pernyataan beliau dianggap merugikan Partai Gerindra. Dia lupa bahwa politik itu selalu dinamis, apalagi soal dukung mendukung capres atau kepala daerah yang dikatakan dia bukan dari kalangan internal partai," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, banyak contoh di mana partai politik tak mencalonkan kadernya baik pada pilpres maupun pilkada. Hal itu sesuatu yang lumrah. Apalagi, kontestasi pilpres dan pilkada DKI masih lama.

"Sudah banyak contohnya kalau dalam pemilihan capres atau kepala daerah tidak melulu harus diambil dari kader partai. Apalagi saat in Partai Gerindra belum ada deklarasi resmi untuk mendukung siapa untuk menjadi capres dan juga kepala daerah tertentu," katanya.

Sebelumnya diketahui bahwa DPC Partai Gerindra Jaktim menggugat DPP Gerindra agar memecat M Taufik. Mereka menggugat lantaran DPP Gerindra belum memecat M Taufik sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Gerindra.

Baca Juga:

Respons M Taufik Dengar Giring Ingin Maju di Pilgub DKI 2024

Gugatan itu dilayangkan oleh Ketua DPC Gerindra Ali Hakim Lubis dan Sekjen DPC Gerindra Jaktim Faisal S Nata. Sedangkan Tergugat I Dewan Pembina Gerindra dan Tergugat II Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

"Saya sih maklum saja menanggapi Ali Lubis. Yang bersangkutan baru beberapa tahun menjabat jadi ketua DPC. Dia tahu enggak sih waktu dulu sejarah Gerindra mendukung Jokowi-Ahok itu diambil dari mana, dan juga dia lupa ketika itu dia pernah meminta Anies mundur hingga ditegur oleh DPP karena jelas yang mengusung Anies itu juga dari DPP sendiri. Di setiap partai juga pasti ada dinamikanya," katanya.

Mantan anggota DPRD DKI itu justru meminta DPP memecat Ali Hakim Lubis, penggugat Prabowo Subianto itu. Sebab, kata dia, manuver kader Gerindra Jakarta Timur itu justru semakin membuat keruh partai.

"Atas semua kelakuan dia, saya justru meminta DPP untuk memecat dia dari ketua DPC," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

DPD DKI Gerindra Tunggu Surat Pemecatan M Taufik dari DPP

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KPK Panggil Plh Dirjen Minerba Terkait Korupsi Tukin di Kementerian ESDM
Indonesia
KPK Panggil Plh Dirjen Minerba Terkait Korupsi Tukin di Kementerian ESDM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, M Idris Froyoto Sihite pada Kamis (30/3) hari ini.

Militer Tiongkok Kecam Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan
Indonesia
Militer Tiongkok Kecam Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan

Tiongkok mendapati kapal perang Amerika Serikat berlayar di Selat Taiwan. Militer Tiongkok mengecam sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan dan mengatakan misi "sengaja" semacam itu dapat merusak perdamaian dan stabilitas.

Presiden Jokowi Liburan Bersama Keluarga di Yogyakarta
Indonesia
Presiden Jokowi Liburan Bersama Keluarga di Yogyakarta

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga menikmati Sabtu (7/1) malam berkeliling menaiki andong di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Kementan akan Menggelar Vaksinasi Massal Hewan Ternak
Indonesia
Kementan akan Menggelar Vaksinasi Massal Hewan Ternak

Mereka dipersiapkan menjadi tenaga kesehatan hewan, medik paramedik, serta medik veteriner, untuk mampu melatih dan mengajarkan kepada tenaga kesehatan lainnya melaksanakan vaksinasi massal untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Jokowi dan Gibran Bebaskan Kaesang Pilih Kendaraan Politik
Indonesia
Jokowi dan Gibran Bebaskan Kaesang Pilih Kendaraan Politik

Sementara itu, untuk kendaraan politik Kaesang, keluarga menyerahkan sepenuhnya pada suami Erina Gudono tersebut.

Dua Perusahaan Bantah Produknya Sebabkan Ratusan Anak Gangguan Ginjal Akut
Indonesia
Dua Perusahaan Bantah Produknya Sebabkan Ratusan Anak Gangguan Ginjal Akut

PT Yarindo Farmatama membantah produknya yakni Flurin DMP Sirop 60 ml yang sudah diproduksi sebanyak 2.930 botol telah menyebabkan ratusan anak Indonesia meninggal karena gangguan ginjal akut pada anak (GGAPA).

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok dan Harga Bapok Aman
Indonesia
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok dan Harga Bapok Aman

Mendag Zulhas menegaskan harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) aman.

PM Jepang Fumio Kishida Sebut Kondisi Shinzo Abe Kritis
Dunia
PM Jepang Fumio Kishida Sebut Kondisi Shinzo Abe Kritis

Fumio menyebut Abe dalam kondisi kritis dan kini tengah mendapatkan pertolongan dari tim dokter di salah satu rumah sakit.

KPK Usut Dugaan Keterlibatan Perwira Polri Lain di Kasus Suap AKBP Bambang Kayun
Indonesia
KPK Usut Dugaan Keterlibatan Perwira Polri Lain di Kasus Suap AKBP Bambang Kayun

"Masalah ada pengembangan lanjutan, misal keterlibatan oknum (perwira Polri) lainnya, kita lihat, hasil penyidikan ini juga belum upaya paksa sudah terblow up," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto

KPK Tetapkan Waka DPRD Jatim Tersangka, Diduga Terima Suap Rp 5 Miliar
Indonesia
KPK Tetapkan Waka DPRD Jatim Tersangka, Diduga Terima Suap Rp 5 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengelolaan dana hibah Provinsi Jatim.