Akibat Ulasan 'Sotoy' YouTuber Terkenal, Restoran Ini Tutup

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 22 Desember 2020
Akibat Ulasan 'Sotoy' YouTuber Terkenal, Restoran Ini Tutup
Akibat seorang YouTuber membuat ulasan yang salah, sebuah restoran tutup (Foto: pixabay/free-photos)

HAYANTREE, YouTuber ternama yang kerap mengulas restoran dan makanan, baru-baru ini mendapat kecaman, lantaran menyebabkan sebuah restoran tutup, setelah ulasan salahnya berdampak negatif pada bisnis.

Pada 7 Desember, HayanTree, yang pada saat itu memiliki lebih dari 700 ribu subscriber di YouTube, memposting ulasan video tentang restoran All you can eat kepiting bumbu kecap asin di Korea Selatan.

Baca Juga:

Cara Cerdik Pemilik Restoran 'Mengakali' PSBB

Pada saat YouTube terkenal itu mengisi ulang piringnya, melihat ada butiran nasi di bumbunya, hingga menimbulkan kecurgaan bahwa restoran itu mungkin menggunakan kembali makanan yang tidak terjual.

Seorang YouTuber terkenal membuat ulasan yang salah hingga membuat sebuah restoran tutup (Foto: pixabay/a74362604)

Ulasan kontroversial tersebut dengan cepat menjadi viral, mendapatkan lebih dari 1 juta penayangan dalam hitungan hari. Akibatnya unggahan tersebut memengaruhi restoran yang dituduh menggunakan makanan yang tidak terjual, sehingga restoran harus ditutup beberapa hari kemudian.

"Dalam waktu kurang dari dua hingga tiga jam setelah YouTuber memposting video, anggota staf kami beberapa kali memberikan penjelasan soal restoran, bahwa kami tidak menggunakan kembali makanan kami dan kami dapat memberikan seluruh rekaman dari kamera CCTV, tetapi komentar kami diblokir sehingga orang-orang tidak bisa melihatnya," kata pemilik Restoran kepada The Korea Herald.

Rekaman CCTV yang disebutkan pengusaha restoran itu menunjukan, bahwa butiran beras yang diketahui HayanTree, berasal dari hidangan sebelumnya yang dia makan, dan ada di piring sebelum diisi ulang.

YouTuber tersebut akhirnya mengakui kesalahannya, dan menghapus ulasan negatifnya. Kemudian YouTuber HayanTree memposting video permintaan maaf sebagai gantinya.

"Saya meminta maaf kepada pemilik restoran, karena membuat video tersebut tanpa memikirkan dampaknya, saya seharusnya membuat video dengan fakta yang akurat dan saya benar-benar minta maaf atas ketidaktahuan saya," ujar HayanTree dalam videonya.

Namun sayangnya, menurut sang pemilik restoran, pencabutan video ulasan negatif yang sudah terlanjur viral tidak banyak membantu restoran tersebut. Karena ketika HayanTree meluncurkan video permintaan maaf, bisnis restoran itu sudah ditutup.

"Saat YouTuber datang untuk syuting lagi, kami sudah tutup, saya sangat frustasi, ternyata pelecehan dan tirani YouTuber lebih menakutkan daripada virus corona, dan saya mengajukan petisi untuk undang-undang dan peraturan agar wiraswasta bisa dengan nyaman fokus pada bisnis mereka," jelas Pemilik Restoran.

Baca Juga:

Restoran Ternama Ini Rekrut Ratusan Pekerja Tuli

Selasa lalu, pemilik restoran yang merasa dirugikan memposting petisi nasional di situs web Cheing Wa Dae. Dia melampiaskan kekesalannya tentang bagaimana HayanTree menangani situasi tersebut dan meminta pihak berwenang turun tangan dan mengatur kekuasaan YouTuber, sehingga bisnis lain tidak mengalami nasib yang sama.

Kendati jumlah subscriber HayanTree telah turun dari 700 ribu hingga 645 ribu, dia belum mengalami konsekuensi nyata yang setimpal atas ulasan palsu tersebut.

Kisah Restoran yang tutup akibat ulasan 'Sok Tahu' YouTuber itu saat ini tengah viral di Korea Selatan, dan memicu perdebatan tentang kekuatan influencer media sosial dan kurangnya regulasi di bidang ini. (Ryn)

Baca Juga:

Mark Zuckerberg Sumbang Rp11,8 Miliar untuk Restoran Favoritnya

#Youtuber #YouTube #Restoran All You Can Eat #Restoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan