Akibat Ulah Suporter, Gelaran Liga 1 dan Liga 2 Terancam Tak Diberi Izin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 27 April 2021
Akibat Ulah Suporter, Gelaran Liga 1 dan Liga 2 Terancam Tak Diberi Izin
Suporter Persija berkonvoi merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari/foc.

MerahPutih.com - Polri menyoroti kejadian pasca-final Piala Menpora 2021, di antaranya euforia kemenangan melanggar protokol kesehatan.

Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto menyayangkan suporter yang berulah usai final Piala Menpora 2021.

Menurut Imam, saat ini pihaknya sedang mengevaluasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar suporter bisa patuh terhadap ketentuan yang sudah ada, mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir.

Baca Juga:

Yang Terbaik di Piala Menpora 2021

"Patuh protokol kesehatan sehingga semua bisa terlaksana dengan baik," ucapnya kepada wartawan, Selasa (27/4).

Mantan ajudan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini belum bisa memastikan apakah gelaran turnamen Liga 1 dan Liga 2 bisa berlanjut atau tidak. Dia memastikan, hal tersebut masih dalam pembahasan.

"Masih dibahas ya," ujar Imam.

Pihaknya meminta baik PSSI atau PT LIB bisa memberikan edukasi kepada para suporter agar tindakan yang melanggar protokol kesehatan dan kriminalitas itu tak lagi terjadi di kemudian hari.

“Nanti kita tunggu langkah konkretnya dari stakeholder terkait. Jika bisa dikendalikan, itu akan jadi acuan pemberian izin (kompetisi Liga 1) selanjutnya,” kata Imam.

Imam menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dari kejadian di Bundaran HI dan di Bandung.

Beberapa oknum The Jakmania harus menjalani pemeriksaan sebelum akhirnya dipulangkan.

Meski demikian, Polda Metro Jaya tetap akan melakukan pendalaman atas kejadian ini.

Begitu juga aksi yang tak terpuji yang dilakukan oleh oknum Bobotoh di Bandung.

“Terkait kejadian HI itu bisa jadi pertimbangan kami dalam penyelenggaraan berikutnya, salah satunya rekomendasi dari satgas COVID-19 itu bisa jadi untuk izin event-event selanjutnya,” katanya.

Polisi melakukan penjagaan di Kantor Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Polisi melakukan penjagaan di Kantor Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)


Menurut Imam, kejadian kerumunan perayaan Persija di Jakarta dan dugaan perusakan gedung serta sweeping pendukung Persib di Bandung sudah mencederai Piala Menpora 2021 yang berjalan dengan baik sejak penyisihan sampai final.

"Ke depan, menjadi tanggung jawab bersama untuk mendidik suporter supaya benar-benar bisa menjaga tindakan mereka," kata mantan Wakapolda DI Yogyakarta itu.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali meminta Polri menindak siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum.

Zainudin juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar membina suporter dengan lebih serius.

"PSSI dan LIB akan melakukan itu," kata politikus Partai Golkar tersebut.

Baca Juga:

Menpora Dorong Polisi Tindak Jakmania dan Bobotoh Pelanggar Prokes

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjanji segera melakukan evaluasi supaya perilaku negatif suporter tidak terulang.

"Kami meminta polisi mendalami euforia di Jakarta dan kekecewaan suporter di Bandung karena sebenarnya itu terjadi di luar penyelenggaraan Piala Menpora," tutup Iriawan.

Seperti diketahui, setelah Piala Menpora berakhir dengan menobatkan Persija Jakarta sebagai pemenang dan Persib runner-up, langsung diikuti euforia berlebihan dari oknum The Jakmania di Jakarta dan kekecewaan mendalam oleh Bobotoh di Bandung.

Ribuan The Jakmania merayakan atau konvoi yang terpusat di Bundaran HI.

Sementara Bobotoh menyerang kantor Persib Bandung dan melakukan sweeping terhadap kendaraan berasal dari Jakarta. (Knu)

Baca Juga:

Persija Juara Piala Menpora, Pelatih Sudirman: Hadiah Ultah Saya

#Liga 1 #Liga 2 #Piala Menpora
Bagikan
Bagikan