Headline

Akibat Banjir Kiriman dari Bogor, Dua Warga DKI Jakarta Meninggal

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 26 April 2019
 Akibat Banjir Kiriman dari Bogor, Dua Warga DKI Jakarta Meninggal
Banjir melanda wilayah DKI Jakarta (Foto: Twitter @Sutopo_PN)

MerahPutih.Com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir kiriman dari Bogor menyebabkan dua korban jiwa yaitu Imas seorang perempuan berumur 48 tahun, yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kel. Kebon Baru Jakarta Selatan. Kemudian Suyanto 70 seorang laki-laki akibat serangan jantung di Kel. Bidara Cina Jakarta Timur.

"Sebanyak 285 KK dan 2258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," kata Sutopo di Jakarta, Jumat (26/4).

Sutopo menuturkan, upaya penangan banjir telah dilakukan sejak semalam saat terjadi kenaikan Siaga 1. BPBD DKI Jakarta melalui UPT. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.

Pintu AIr Katulampa
Pintu Air Bendungan Katulampa, Bogor (Foto: Twitter @SutopoPN)

"Tim Piket BPBD melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak," tuturnya.

Evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat. Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.

Sementara itu, kata Sutopo, Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir.

"PT.PLN juga membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada (25/4) malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220-250 cm sehingga status Siaga1. Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta daerah terdampak banjir pada (26/4) terdiri dari 32 titik banjir yaitu di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kel. Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kel. Rawa Jati, RW 01 di Kel. Cikoko, dan RW 010 di Kel. Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kel. Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kel. Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kel. Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kel. Kamp. Melayu dan RW 06,07,011,014 Kel. Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.(Asp)

#Banjir Jakarta #Sutopo Purwo Nugroho #BNPB #BPBD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan