MerahPutih.com - Komisi I DPR RI menggelar rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa serta para Kepala Staf Angkatan, Senin (26/9).
Kali ini, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurrachman memenuhi janjinya untuk menghadiri rapat tersebut. Ia hadir bersama Jenderal Andika Perkasa, menyusul Menhan Prabowo Subianto yang tiba lebih dulu.
Baca Juga:
Habiburokhman Usul MKD DPR Panggil Jenderal Dudung Abdurachman
Selain itu, hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono dalam rapat kali ini. Sementara Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) diwakilkan oleh Wakasau Marsekal Madya TNI A. Gustaf Brugman.
"Bahwa hari ini Pak KSAU ada bantuan keemanusiaan untuk korban banjir mendampingi Presiden," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memimpin rapat.
Untuk diketahui, kehadiran para pejabat militer ini untuk rapat kerja membahas anggaran dan isu krusial.
Sebelumnya, ketidakhadiran Prabowo dan KSAD Dudung pada raker pada Senin (5/9) sempat memunculkan polemik. Namun, Komisi I DPR lebih mempersoalkan Dudung yang sering absen di rapat tak menemani Panglima TNI Andika Perkasa.
Saat itu, Panglima TNI Andika hanya ditemani KSAL Laksamana Yudo Margono serta KSAU Fadjar Prasetyo. Dudung absen dengan alasan kunjungan ke Kodam II Sriwijaya untuk memeriksa kesiapan operasi Satgas Yonif.
Absennya Dudung membuat raker dibanjiri interupsi dari sejumlah anggota Komisi I DPR. Mereka pertanyakan Dudung yang sering tak hadir dengan alasan agenda yang dinilai bukan prioritas.
Isu ketidakharmonisan Dudung dengan Panglima TNI pun dilempar oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon. Menurut dia, isu itu membuat adanya ketidakpatuhan sehingga TNI seperti gerombolan yang melebihi ormas.
Imbas omongan itu, Effendi diprotes banyak prajurit TNI. Politikus PDIP itu pun sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada TNI terutama Panglima Andika dan KSAD Dudung.
Hari ini Komisi I DPR RI melanjutkan pembahasan terkait Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pertahanan/TNI Tahun 2023 yang dilaksanakan secara tertutup. (Pon)
Baca Juga:
KSAD Dudung Sebut Effendi Simbolon Injak-injak Harga Diri TNI