Akhir Agustus, Realisasi Anggaran PEN Belum Sampai 50 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 31 Agustus 2021
Akhir Agustus, Realisasi Anggaran PEN Belum Sampai 50 Persen
Pembatasan mobilitas di Jakarta. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional telah mencapai 45,8 persen atau Rp340,84 triliun. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Airlangga merinci, realisasi PEN di sektor kesehatan telah mencapai 34 persen atau Rp 80,48 triliun, kemudian realisasi sektor Perlindungan Sosial mencapai 55 persen atau Rp 102,69 triliun, realisasi sektor UMKM mencapai Rp 48 triliun atau 29 persen.

Baca Juga:

Pemerintah Miliki Optimisme Akselerasi Pemulihan Ekonomi

Lalu, program prioritas teralisasi 44 persn atau Rp 52,3 triliun, kemudian program insentif usaha teralisasi Rp 56,7 triliun atau 50,3 persen. Selain itu, hingga 30 Agustus, pemerintah telah menyalurkan seluruh bantuan beras Bulog sebanyak 10 kilogram per keluarga kepada seluruh target penerima yakni 28,8 juta keluarga.

"Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) non-Program Keluarga Harapan juga sudah tersalurkan 100 persen kepada 8,8 juta orang," ujar Airlangga.

Sementara, bantuan subsidi upah pekerja sebanyak Rp 1 juta yang proses pendataan di DIPA Kementerian Tenaga Kerja telah selesai dan telah dicairkan kepada 2,09 juta pekerja. Selain juga pembukaan Kartu Prakerja Batch 18 pada 26-29 Agustus.

Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) realisasinya Rp14,2 triliun terhadap 11,84 juta pelaku usaha mikro dan ini sekitar 92,52 persen.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

Presiden Joko Widod memutuskan mulai 31 Agustus sampai 6 September 2021 untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya sehingga wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, Solo Raya.

Presiden Jokowi merinci untuk PPKM level 4 di Pulau Jawa dan Bali menurun dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. PPKM level 3 dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota, level 2 dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota. Untuk wilayah di luar Pulau Jawa Bali terjadi perbaikan PPKM level 4 yaitu dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi.

Baca Juga:

Penyerapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Rp 305 Triliun

#Pemulihan Ekonomi #Bantuan Sosial #Airlangga Hartarto
Bagikan
Bagikan