Akademisi: Rocky Gerung Bunga Demokrasi, Tidak Layak Dipenjara

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 13 Agustus 2023
Akademisi: Rocky Gerung Bunga Demokrasi, Tidak Layak Dipenjara

Rocky Gerung (tengah) mengisi acara di Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (2/8/2023). ANTARA/Aris Wasita

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Analis politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengatakan, Rocky Gerung adalah bunga demokrasi yang hadir dalam dialektika ruang publik dengan jargon politik akal sehat. Kritikannya dinilai sangat tajam, lugas, penuh satire, menghibur, bahkan kontroversial.

“Kritikan Rocky Gerung yang kontroversial kepada penguasa, tidak layak untuk dipenjarakan,” kata Ginting dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/8).

Baca Juga

Polri Belum Berencana Panggil Rocky Gerung

Menurut Ginting, berkat agenda setting media, publik sepakat Rocky adalah bunga demokrasi yang dicintai media massa dan media sosial. Kehadiran Rocky memikat publik untuk menyaksikan kehadirannya melalui pernyataannya yang berani dan kontroversial.

“Rocky Gerung adalah bintang taklshow televisi, radio, dan berbagai saluran media sosial yang mampu menghipnosis penonton, sehingga kehadirannya dirindukan dalam diskusi-diskusi politik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di tengah tensi politik yang semakin panas jelang pelaksanaan Pemilu, Rocky hadir sebagai pelepas dahaga publik menghadapi kebijakan politik yang kontroversial. Sehingga sebagai filsuf politik, Rocky tak bosan mengktitik pemerintah dengan diksi yang membuat semua pihak terkejut.

“Jika disebut diksinya kasar terhadap Presiden Jokowi, hal itu tidak bisa dipisahkan dari kegundahan batinnya yang jengkel terhadap kebijakan presiden. Banyak yang berujar dengan diksi yang sama seperti Rocky, namun tidak diancam dengan penjara seperti Rocky. Kesimpulannya, kehadiran Rocky dianggap membahayakan kekuasaan,” ujar Ginting.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA] Presiden Jokowi Hilang Kesabaran akibat Ucapan Rocky Gerung

Bukan kali ini saja, kata Ginting, kritikan Rocky berujung pada kontroversi publik yang berimbas pada persoalan hukum. Rocky memang selalu menekankan pentingnya kritik, karena kritik mempunyai pengertian pada dataran konseptual maupun realitas.

“Inilah yang disebut dialektika, karena setiap argumen harus dikritik dengan argumen lain yang berlawanan. Tesa berhadapan dengan antitesa, sehingga melahirkan sintesa. Penguasa membuat tesa, Rocky hadir sebagai antitesa terhadap penguasa, sehingga akan muncul sintesa sebagai pendidikan politik bagi publik,” imbuhnya.

Menurut Ginting, proses tesa dilawan antitesa melahirkan sintesa politik harus tumbuh dalam iklim demokrasi, termasuk di Indonesia. Tanpa kritik, maka kekuasaan akan jauh dari keseimbangan. Sebaliknya, tanpa keseimbangan kekuasaan akan terjadi dominasi yang akan melahirkan kejahatan politik.

“Jadi Rocky merasa perlu menghadirkan kritisisme tersebut di ruang publik, baik di media massa, media sosial maupun di ajang diskusi. Kalau pun Rocky dianggap tidak sopan atau kasar, tapi dia tidak layak dipenjarakan,” kata Ginting.

Menurutnya, media masa juga menggunakan jasa Rocky dalam posisi sebagai filsuf politik atau pengamat politik oposan untuk melawan penguasa. Media massa menghadirkan Rocky sebagai oposan terhadap penguasa, karena memenuhi semua syarat sebagai bintang televisi taklshow yang cerdas untuk melawan penguasa.

“Kalimat-kalimatnya logis, kritis, tajam, dan penampilannya memiliki daya tarik luar biasa bagi pemirsa. Agenda setting media turut menjadikan Rocky sebagai bintang talkshow sekaligus bunga demokrasi bagi Indonesia yang tak terbantahkan,” ujar Ginting.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas ini, apabila karena ucapannya yang sangat kritis dan dianggap menghina penguasa, lalu Rocky harus dipenjarakan, maka dunia politik akan melihat Indonesia sebagai negara yang mengalami kemunduran demokrasi.

“Demokrasi kerap menghasilkan dialektika dan kegaduhan di ruang publik. Kritik politik adalah anak kandung demokrasi. Kita tidak boleh membunuh Rocky dengan memenjarakannya, karena bertentangan dengan alam demokrasi. Jika itu terjadi, dunia akan menertawakan kehidupan politik Indonesia” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Relawan Jokowi Duga ada Kelompok di Belakang Rocky Gerung yang Serang Jokowi

#Rocky Gerung
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
Temui Pramono, Rocky Gerung: Saya Ingin Bangsa Tumbuh dalam Demokrasi yang Fair
Pramono menerima kedatangan Rocky Gerung di kediamannya Jl. H Ambas Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Frengky Aruan - Selasa, 26 November 2024
Temui Pramono, Rocky Gerung: Saya Ingin Bangsa Tumbuh dalam Demokrasi yang Fair
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Rocky Gerung Gabung PDIP
Beredar sebuah video yang mengeklaim Rocky Gerung masuk PDIP.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Rocky Gerung Gabung PDIP
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Rocky Gerung Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Prabowo mengungkap Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung akan masuk dalam susunan kabinet bila dirinya dan Sandiaga Uno (calon wakil presiden) menang di Pemilihan Presiden 2019 saat berpidato di depan pendukungnya di Surabaya, Jumat 12 April 2019 silam.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Rocky Gerung Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Dituding Rocky Gerung Terima Setoran Uang, Gibran: Buktikan Saja
Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, membantah tudingan Rocky Gerung soal penerimaan setoran uang.
Soffi Amira - Rabu, 11 September 2024
Dituding Rocky Gerung Terima Setoran Uang, Gibran: Buktikan Saja
Indonesia
Rocky Gerung: Senyum Megawati yang Tegar Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Senyuman Mona Lisa
Rocky juga menanggapi pidato Jokowi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Rocky Gerung: Senyum Megawati yang Tegar Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Senyuman Mona Lisa
Indonesia
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Koentjaraningrat Memorial Lecture XXI/2024.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Juni 2024
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Indonesia
Hotman Paris Ajak Tarung Rocky Gerung
Hotman Paris Hutapea menantang pengamat politik Rocky Gerung untuk berdebat hukum.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 16 April 2024
Hotman Paris Ajak Tarung Rocky Gerung
Indonesia
Keberlanjutan Proses Hukum terhadap Rocky Gerung apabila PDIP Cabut Laporan
Polisi menyatakan tetap melanjutkan mengusut kasus yang sudah masuk tahap penyidikan.
Zulfikar Sy - Kamis, 30 November 2023
Keberlanjutan Proses Hukum terhadap Rocky Gerung apabila PDIP Cabut Laporan
Indonesia
17 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Rocky Gerung
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya telah memeriksa 17 orang saksi.
Andika Pratama - Selasa, 31 Oktober 2023
17 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Rocky Gerung
Bagikan