Akademisi Nilai Debat Terakhir Para Capres di Isu Pendidikan Tak Ada Dagingnya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 05 Februari 2024
Akademisi Nilai Debat Terakhir Para Capres di Isu Pendidikan Tak Ada Dagingnya

Tiga pasangan capres/cawapres tiba di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta (4/2/2024). (Foto: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sorotan datang untuk debat capres yang berlangsung Minggu (4/2) malam kemarin. Khususnya di sektor pendidikan.

Koordinator Jurnals Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai, tidak satu pun materi debat yang dimanfaatkan dengan baik oleh para kandidat.

“Semua jawaban bersifat biasa-biasa saja, tanpa ada terobosan baru dan tawaran sebuah sistem pendidikan yang lebih berkeadilan,” kata Ubaid dalam keteranganya kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2).

Ubaid mencontohkan soal anggaran pendidikan 20 persen yang disinggung dalam pertanyaan saat debat baru dimulai. Hal ini dikaitkan dengan kesejahteraan dan kompetensi guru.

Baca juga:

Ganjar Kampanye di Jabar, Mahfud ke Jatim dan Yogya Usai Debat Pamungkas

“Sayangnya, semua kandidat gagal menjawab pertanyaan ini dengan inovasi gagasan atau sistem baru yang lebih berkeadilan bagi guru dan juga akan meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik,” tutur Ubaid.

Menurut Ubaid, meski angkanya 20 persen dari APBN, nyatanya tidak menjadikan program pendidikan dasar dan menengah atau Wajib Belajar 12 tahun sebagai prioritas.

“Akibatnya, kualitas peserta didik akan terus jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga kita,” tutur Ubaid.

Lalu, soal problem guru yang yang tidak sejahtera dan kompetensinya yang masih rendah, Ubaid menganggap semua kandidat tidak punya tawaran yang inovatif untuk menjawab masalah yang sudah turun-temurun diwariskan oleh presiden sebelumnya.

Dia mencontohkan saat Capres Anies Baswedan menyebut akan mengangkat guru honorer.

“Tapi, sistem yang ditawarkan apa? Bagaimana caranya? Masih tidak jelas. Kita tahu bahwa sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sampai Joko Widodo, janjinya juga begitu. Tapi apa kenyataannya? Hingga kini, masih jutaan guru honorer yang nasibnya masih terkatung-katung,“ ungkap Ubaid.

Ubaid juga menyoroti Capres Prabowo Subianto yang tak menyinggung soal kebocoran dana pendidikan. Padahal berulang kali dia sering menyatakan soal pengawasan anggaran.

“Soal sektor pendidikan masuk dalam pusara kasus korupsi kan sudah lama, ini isu lama, sayangnya lagi-lagi tawarannya apa? Saya tunggu-tunggu ternyata tidak ada,” ungkap dia.

Sementara pernyataan Capres Ganjar Pranowo yang lebih menyoroti soal kesejahteraan guru dianggap Ubaid seolah tidak menawarkan apa-apa.

“Hari ini guru kita sudah ‘muntah-muntah’ soal kewajiban harus update aplikasi ini dan itu. Dan ternyata memang, pelatihan guru melalui aplikasi ini gagal meningkatkan mutu guru,” imbuh dia. (knu)

Baca juga:

Hak Kebutuhan Dasar Individu Luput Dari Pembahasan di Debat Capres Penutup

#Debat Capres-cawapres #Pilpres 2024 #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
IKEPP adalah instrumen pengukuran untuk memetakan secara kuantitatif dan kualitatif kepatuhan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Indonesia
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 September 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Berita Foto
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Fatimah Tania Nadira Alatas berfoto bersama keluarga usai mengikuti Rapat Paripurna pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2024).
Didik Setiawan - Senin, 26 Agustus 2024
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
"Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya," urai Puan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
 Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
Indonesia
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Konstitusi Indonesia telah meletakkan prinsip dasar berdemokrasi yaitu bahwa kedaulatan harusnya berada di tangan rakyat.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Bagikan