PENGURUS Besar Esports Indonesia (PBESI) resmi memperkenalkan Akademi Esports Garudaku, Kamis (24/3). Tidak hanya membekali para atlet terkait game saja, Garudaku juga memberikan materi terkait kepemimpinan, nutrisi, kesehatan, media sosial, dan kerja sama antar pemain.
Akademi Esports Garudaku akan mengusung konsep pembinaan, pembelajaran, dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan non-teknis atau soft skill. Pihaknya juga akan melibatkan para akademisai dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, hingga hukum. Nantinya, Akademi Esports Garudaku akan hadir sebagai ekstrakurikuler di sekolah.
Baca juga:

"Akademi Esports Garudaku akan menjadi salah satu kontributor penting bagi PBESI terutama terkait misi pembinaan atlet usia dini seperti yang tertuang pada desain besar organisasi. Untuk itulah kami memerlukan program seperti Akademi Esports Garudaku dan keterlibatan serta dukungan dari dunia pendidikan," kata Andrew Tobias selaku Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PBESI, dalam keterangan yang diterima Merah Putih, Kamis (24/3).
Akademi Esports Garudaku tidak hanya hadir sebagai ekstrakurikuler untuk materi pembelajaran saja, tetapi juga menjadi ajang peningkatan prestasi dan pembangunan karier di masa depan. Di sini, mereka dapat mengembangkan potensi diri sebagai atlet, caster, atau analis pertandingan.
Menurut Andrew, untuk berprestasi di kancah dunia secara konsisten, selain dibutuhkan keterampilan teknis tinggi, Indonesia juga butuh yang talenta-talenta cerdas, punya jiwa kepemimpinan, daya analitik yang tajam, fisik prima, siap untuk kerja sama, bermental tangguh, dan integritas.
Baca juga:
PBESI Umumkan Pelatih dan Atlet Terpilih untuk Pelatnas SEA Games Hanoi 2021

Menjawab harapan PBESI, Robertus Aditya Pratomo Putro, S.Sos, M.H., M.Ikom., C.Ht selaku Kepala Program Akademi Esports Garudaku, mengungkapkan misi dari akademi ini juga memperkenalkan dunia pendidikan dengan besarnya potensi industri digital.
Secara reguler, siswa akan mengikuti kelas berdurasi 90 menit sebanyak satu kali dalam seminggu. Materi yang mereka pelajari adalah 20 persen soft skill, 30 persen teori esports, dan 50 persen praktik esports. Untuk membantu pihak sekolah dan siswa, akan ada rapor bulanan yang berisi evaluasi perkembangan.
"Peserta ekskul Akademi Esports Garudaku berpotensi dilirik PBESI menjadi atlet nasional. Sebab, secara berkala mereka akan mengikuti uji tanding, class meeting, dan punya kesempatan untuk mengikuti turnamen bergengsi Piala Pelajar," tutupnya. (and)
Baca juga:
Terima Kunjungan Sekjen IESF, PBESI Paparkan Agenda Kejuaraan Dunia Esports 2022