Ajarkan Anak-anak Hal Kecil untuk Keselamatan Sebelum ke Pantai
BERENCANA membawa anak-anak kamu untuk berpergian ke pantai? Mungkin, selain pencegahan selama pandemi seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum makan dan menjaga jarak, kamu harus mengajarkan anak-anakmu beberapa hal penting selama bermain di pantai.
Hal ini dilakukan demi keselamatan mereka dan mengurangi risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan, mengingat bahwa di pantai banyak sekali potensi bahaya yang dapat terjadi seperti menemukan bulu babi, terinjak pecahan kaca, tersengat ubur-ubur atau bahkan bencana yang tidak dapat diprediksi.
Baca juga:
Dilansir dari Motherly, yuk simak beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
1. Pakaikan si kecil jaket pelampung
Keamanan air di pantai sedikit berbeda dari keamanan saat kamu membawa anak-anak bermain di kolam, meski di perairan dangkal, gelombang dapat menyebabkan hilangnya pijakan dan membuat mereka terseret ke tengah lautan. Itulah mengapa anak-anak kecil direkomendasikan untuk mengenakan jaket pelampung di sekitar air saat berada di pantai. Perairan terbuka, terutama laut, tidak dapat diprediksi, jadi menjaga anak-anak kecil dengan jaket pelampung mereka menambah perlindungan jika gelombang besar tiba-tiba datang.
2. Ajari anak kamu untuk bermain dengan menghadap ke air
Ombak dapat menjatuhkan anak-anak terutama yang lebih kecil jika mereka tidak berhati-hati, tetapi jika mereka melihatnya datang, mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tetap berdiri. Ajari anak-anak untuk berdiri dengan menghadap ke laut sehingga ombak tidak mengejutkan mereka.
Baca juga:
3. Jangan biarkan anak-anak mengubur kakinya di pasir
Mungkin tampak menyenangkan untuk mengubur kaki kamu ke dalam pasir dan kemudian pada saaat ombah datang tanah di bawah air menjadi basah dan berat, tetapi mereka yang meneliti cedera pantai mengatakan bahwa permainan semacam ini membuat anak-anak dalam bahaya keseleo dan cedera yang lebih parah lagi, karena pasir basah dapat menjebak kaki anak-anak. Jika mereka tertangkap basah oleh gelombang ketika mereka tidak bisa bergerak, mereka bisa jatuh dengan sangat keras.
4. Hati-hati dengan ubur-ubur
SpongeBob Squarepants suka mengejar ubur-ubur, tetapi pastikan anak-anakmu tidak melakukan hal itu. Ubur-ubur menyengat seperti yang diketahui banyak pengunjung pantai. Banyak pantai yang memiliki sistem peringatan saat ubur-ubur hadir dalam jumlah tinggi. Jika kamu tidak melihat tanda peringatan tersebut, tetapi masih terkena sengatan ubur-ubur di tubuh kamu atau anak kamu, cari bantuan medis. Ingatkan anak kamu tentang keberadaan ubur-ubur saat membuat istana pasir agar mereka tidak menyentuhnya saat melihatnya.
5. Jangan lupa dengan matahari
Tubuh bayi dan anak kecil tidak dapat menyesuaikan diri dengan panas sebaik tubuh kita, sehingga mereka berisiko lebih besar terkena penyakit yang berhubungan dengan panas. Menurut American Pediatric Association, bayi di bawah 6 bulan harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan tidak langsung karena risiko serangan panas. Hindari membawa bayi keluar antara pukul 10 pagi dan 2 siang saat sinar matahari paling terik.
Jika kamu memiliki bayi yang masih kecil, cobalah untuk merencanakan kegiatan pantai pada saat sinar matahari tidak maksimal. Membawa naungan dalam bentuk tenda pantai atau payung dapat membantu. Jangan lupa untuk memberikan mereka air terus menerus.
Tabir surya juga penting untuk bayi dan anak-anak yang lebih tua. Gunakan 15 hingga 30 menit sebelum keluar dan aplikasikan kembali setiap dua jam. Tidak ada tabir surya yang benar-benar tahan air walaupun ada yang mengklaim tahan air jadi selalu lakukan aplikasi ulang pada anak-anak setelah bermain air. (Tel)
Baca juga: