SEBANYAK 131 pelari berhasilkan memeriahkan gelaran lari maraton Run To Care 2022 melalui rute berkelok dari Toba menuju Medan. Di tahun ketujuhnya, perhelatan Run To Care menjadi ajang ultra maraton pertama di Medan untuk mewujudkan misi bangkit bersama keluarga rentna dan anak-anak yang terdampak pandemi.
Run To Care 2022 hadir bersama 131 pelari yang berjuang menyelesaikan jarak sejauh 150 kilometer dari titik start pertama di Pantai Atsari, Danau Toba dan jarak 100 kilomter dari titik start kedua di Purba. Tak hanya itu, ada juga Relay 50 kilometer estafet yang masing-masing bergantian berlari di titik Pantai Atsari, Danau Toba, Purba, dan Berastagi.
Dengan tagline #BangkitBersama, misi tahun ini untuk mendukung keluarga rentan dan anak-anak yang terdampak COVID-19, melalui Family Strengthening Program bagi ratusan keluarga yang didampingi oleh SOS Children's Village di Medan.
Baca juga:

Perhelatan ini dimulai pada 29 Juli 2022 di Pantai Atsari, Danau Toba yang dibuka oleh sambutan dari National Director SOS Children's Village Gregor Hadi Nitihardjo, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun Fikri Damanik.
"Kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka," ungkap Gregor Hadi Nitihardjo lewat siaran pers yang diterima Merah Putih. Selanjutnya, para pelari bersiap untuk melaksanakan flag off kategori 150 kilometer, dan Relay 50 kilometer pertama tepat pada pukul 23.00 WIB. Perhelatan Run To Care 2022 berakhir pada 31 Juli 2022 pukul 11.00 WIB dengan total cut-off time yaitu 36 jam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, rute lari sepanjang 158 kilometer menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelari dalam melakukan misi mereka. Mereka juga melakukan flag off di malam hari, dan 50 kilometer pertama yang mereka tempuh merupakan jalan raya yang dikelilingi hutan gelap gulita.
Oleh karena itu, ada beberapa peralatan wajib yang terpasang di badan para pelari seperti headlamp beserta baterai cadangan, reflective lamp, dan digital tracker.
Baca juga:

Para pelari mulai melintasi jalur Sumatra Utara dari Pantai Atsari di Danau Toba melalui Simarjarunjung, Saribu Dolok, Barusjahe, Taman Hutan Raya Berastagi, berkelok di Bandar Baru hingga menuju kota Medan para pelari dihadapkan pada rute yang berat.
Jalur berliku yang awalnya dihiasi oleh pemandangan indah danau, gunung, dan sawah, dilanjutkan dengan kawasan pemukiman padat penduduk dan kondisi cuaca yang ekstrem seperti panas terik disertai sedikit rintik hujan.
Meski demikian, segala rintangan mampu mereka lewati dengan satu tujuan, yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis finish.
"Penggalangan dana Run to Care 2022 telah ditutup pada 6 Agustus 2022 yang lalu. Total donasi yang terkumpul adalah Rp 841.242.063 dari 9.122 orang baik. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada ratusan keluarga dampingan SOS Children’s Villages di Medan," kata Gregor Hadi Nitihardjo.
Dukungan tersebut akan digunakan untuk membantu Family Strengthening Program guna menguatkan ekonomi 187 keluarga rentan dampingan SOS Children’s Villages di Medan. Selain itu juga untuk memastikan terpenuhinya hak atas pengasuhan, kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi 419 anak dampingan SOS Children’s Villages di Medan yang juga akan mencegah meningkatnya angka pekerja anak, perkawinan anak dan putus sekolah. (and)
Baca juga:
Finis Maraton Terbaik Olimpiade dari Gabriela Andersen-Schiess