MerahPutih.com - Pemerintah terus melakukan monitoring kasus COVID-19 di seluruh Indonesia, seiring mobilitas masyarakat yang meningkat terkait dengan kegiatan mudik Lebaran 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, sejauh ini tidak ada lonjakan kasus COVID-19. Justru, kasus harian tercatat mengalami tren penurunan.
Baca Juga
Menkominfo Sebut Mudik dan Lebaran Momentum Pengakhiran Pandemi COVID-19
Per 8 Mei 2022, jumlah Kasus konfirmasi, nasional yakni 227 kasus yang terdiri dari kasus yang berasal dari transmisi lokal sebanyak 217 kasus dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 10 kasus.
Khusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, kasus konfirmasi harian juga menunjukkan penurunan, yaitu per 8 Mei 2022 tercatat sebanyak 28 kasus. Sementara, kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah 2.371 kasus (38,29 persen).
“Kasus konfirmasi harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali cukup rendah dan terkendali," ucap Airlangga Hartarto dalam acara Keterangan Pers Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (9/5).
Baca Juga
Pola Kenaikan Kasus Konfirmasi COVID-19 Terlihat Dalam 20 Sampai 25 Hari Usai Lebaran
Namun demikian, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap akan diperpanjang selama 2 minggu ke depan, untuk terus menjaga dan mengendalikan kasus COVID-19.
"Kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat, tentu harus dibarengi dengan kewaspadaan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Airlangga.
Mengenai capaian vaksinasi, per 8 Mei 2022 terdapat 2 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua. Untuk vaksinasi dosis-2 tercatat 12 provinsi yang capaiannya masih di bawah 70 persen, dan vaksinasi dosis ketiga terdapat 16 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 10 persen.
Selain itu, untuk vaksinasi lansia dosis pertama terdapat 7 provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya masih di bawah 70 persen, dan dosis kedua ada 11 provinsi masih di bawah 50 persen. (Asp)
Baca Juga