Airlangga Bersyukur Tidak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Seusai Lebaran

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 11 Mei 2022
Airlangga Bersyukur Tidak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Seusai Lebaran
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada Green Economy Indonesia Summit 2022, Rabu (11/5). ANTARA/YouTube Warta Ekonomi TV

MerahPutih.com - Pemerintah terus melakukan monitoring terhadap perkembangan kasus COVID-19 sesuai Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersyukur, sejauh ini kasus Corona di tanah air terus melandai seiring dengan tidak adanya laporan masyarakat yang terpapar virus corona pasca Lebaran.

Baca Juga

Penyebaran Kasus COVID-19 dan Kondisi RS di Delapan Daerah Tujuan Utama Mudik

”Alhamdulillah penanganan COVID-19 sudah landai. Walaupun yang mudik lebih dari 80 juta orang, namun dari indikasi yang dimonitor sampai hari ini tidak ada lonjakan kasus,” kata Airlangga dalam acara Green Economy Indonesia Summit 2022 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, Rabu (11/5).

Jika berkaca pada periode dua tahun lalu, lanjut Airlangga, lonjakan kasus bakal terjadi H+24 setelah Lebaran. Tetapi, kasus naik tersebut ada kaitannya dengan varian baru, varian Delta dan Omicron.

Baca Juga

DPR Tagih Pemerintah Soal Wajib Sediakan Vaksin COVID-19 Halal

Politikus Golkar ini berharap, masyarakat tidak dihantui lagi dengan penyebaran wabah varian baru turunan dari COVID-19 itu. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Lalu juga untuk menuntaskan vaksinasi COVID-19 secara lengkap.

"Sehingga dengan demikian diharapkan kekebalan lebih baik. Namun kuncinya tetap menggunakan masker suatu kewajiban. Kemudian proses harus tetap dijaga, dan juga booster harus terus didorong," tuturnya.

Disamping itu, Airlangga juga mengatakan, hasil dari dua tahun menangani pandemi yang salah satunya dengan mengakselerasi vaksinasi adalah pada kuartal pertama tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari berbagai negara lain termasuk China dan Amerika Serikat.

”Salah satu yang menjadi engine of growth ekonomi kita di Q1 yang menggembirakan adalah tidak lagi dari belanja Pemerintah tetapi dari kegiatan ekspor, impor, dan investasi yang dilakukan oleh masyarakat. Sektor produksi terus melakukan ekspansi dan kita lihat PMI nya positif,” ungkap Airlangga. (Asp)

Baca Juga

Waspada, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Diatas 400-an Orang per Hari Ini

#Kasus COVID-19 #Airlangga Hartarto
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan