Air Terjun Sitapigagan, Surga Tersembunyi di Danau Toba


Air terjun Sitapigagan. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)
SUMATERA Utara tidak hanya memiliki Danau Toba yang cocok dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga. Salah satu tempat wisata menarik di Sumut yang wajib kamu kunjungi adalah Desa Bonan Dolok, Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir, tepatnya berada di tepi Danau Toba.
Danau Toba memang jadi tempat yang dirindukan bagi para wisatawan karena pemandangan alamnya yang sangat indah, terlebih banyak air terjun di sekitar perbukitan. Tak lupa juga keberadaan Pulau Samosir yang selalu disebut dengan Negeri Indah Kepingan Surga dan sudah menjadi sebutan resmi oleh Pemerintah Daerah Samosir. Ada banyak tempat wisata yang ditawarkan, salah satunya air terjun Sitapigagan yang terletak di Desa Bonan Dolok.
Baca juga:
Bukit Sibea-bea Tawarkan Wisata Rohani Sekaligus Pemandangan Danau Toba

Untuk mencapai desa ini, kamu bisa menyewa speed boat dengan kisaran harga Rp 800 ribu (pulang-pergi) selama 30 menit, tergantung dari mana titik penjemputan. Setelah sampai, kamu akan disambut dengan banyak bukit tinggi bak pegunungan di Swiss, rumah tradisional khas Batak, sawah, warga sekitar yang sedang memberi makan kerbau, hingga makam para leluhur.
“Salah satu yang harus diperhatikan di sini adalah menjaga perkataan dan meminta izin dari para leluhur karena masih ada keterikatan,” kata Nainggolan, salah satu pemadu wisata, Selasa (28/12).
Diperlukan waktu sekitar 15 menit dengan berjalan kaki untuk sampai di air terjun Sitapigagan. Tapi tidak perlu khawatir, selama perjalanan, kamu tidak akan merasa lelah karena bisa melihat pemandangan alam yang begitu indah. Kamu juga akan melewati semak-semak, menyebrangi derasnya aliran air, hingga meloncati batu-batu di sekitar air terjun.
Baca juga:
4 Alasan Harus Melancong ke Danau Toba, sang Danau Legendaris

Sebelum mencoba segarnya air terjun Sitapigagan, kamu harus meminta izin terlebih dahulu ke makam leluhur yang dibentuk seperti rumah kecil. Lokasinya berada di sisi kanan air terjun. Kamu bisa menyampaikan doa dan menyalakan sebatang rokok di atas batu.
Air terjun Sitapigagan punya keunikan tersendiri, yaitu airnya mengalir melalui tebing bukit yang miring dan terlihat seperit perosotan wahana air. Warna air terjun tersebut tampak merah tua dan banyak yang beranggapan seperti kotor. Padahal kalau dimasukkan ke dalam suatu wadah, warna airnya bening. Terdapat pula batu-batu besar yang biasa dijadikan tempat foto bagi para wisatawan yang datang.

Perlu diperhatikan, meski terdapat tangga kecil di samping air terjun, kamu tidak diizinkan untuk naik ke atas air terjun. Salah satu tips jika ingin ke air terjun ini, usahakan berangkat sedikit lebih pagi agar bisa lebih lama dan mandi di sana.
“Kurang lebih 50 meter di samping air terjun ini terdapat air terjun Aek Sibottar. Tapi untuk bisa sampai ke sana kita harus putar arah dulu dan perlu mendaki,” tutup Nainggolan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
