Teknologi

Air Glass Inovasi Baru dengan Teknologi Augmented Reality

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 15 Desember 2021
Air Glass Inovasi Baru dengan Teknologi Augmented Reality
Oppo Air Glass yang diperkenalkan di acara INNO Day. (Foto: Screenrant)

AUGMENTED Reality (AR) diharapkan menjadi teknologi yang bisa digunakan dalam keseharian. Ini yang kemudian banyak mendorong perusahaan besar mengembangkan teknologi tersebut.

Seperti Oppo yang merilis Kacamata AR di acara Oppo INNO Day. Kacamata AR ini diberi nama Air Glass. Teknologi AR sebenrnya sudah hadir selama beberapa tahun. Kemudian semamkin berkembang menjadi produk unggulan.

Baca Juga:

Ada Masker yang Bercahaya Jika Terpapar Virus COVID-19

Oppo Air Glass adalah kacamata pintar AR pertama dari perusahaan itu. Oppo memasarkan Air Glass sebagai perangkat Asisten Reality. Pengguna dapat dengan cepat mengakses berbagai fitur cerdas ketika memakai Air Glass dan menghubungkannya ke ponsel yang mendukung.

“Layar yang mudah digunakan dapat menyajikan pesan-pesan penting yang kita butuhkan tepat di depan mata kita. Dengan Oppo Air Glass, dunia tidak akan pernah terlihat sama lagi” jelas Wakil Presiden dan Kepala Riset Oppo, Levin Liu.

Jika dibandingkan dengan kacamata AR lainnya, salah satu nilai jual Air Glass adalah bobotnya yang ringan. Air Glass memiliki berat total hanya 30g dan digadang-gadang sebagai perangkat pemandu gelombang monokel paling ringan di industri.

Oppo mengatakan desain bodinya terinspirasi dari sayap. Sementara lensa pemandu gelombang terinspirasi dari jangkrik. Tidak seperti kacamata pintar lainnya, Air Glass dapat dipasang dan dilepas dari bingkai kacamata.

Baca Juga:

Find N, Smartphone Layar Lipat Pertama dari Oppo

ar
Oppo Air Glass bekerja dengan pengendalian sentuh, kepala, tangan, dan suara. (Foto: Aroged)

Powering Air Glass menggunakan Spark Micro Projector milik Oppo sendiri. Lalu Air Glass terbuat dari LED Mikro dan lima 'lensa kaca transparansi tinggi' untuk membuat antarmuka Air Glass mudah dilihat baik di dalam maupun di luar ruangan. Sudah ada beberapa fitur yang bisa ditampilkan seperti cuaca, kalender, kesehatan, teleprompter, terjemahan, dan navigasi. Untuk berinteraksi dengan hal tersebut, Oppo Air Glass bekerja dengan pengendalian sentuh, kepala, tangan, dan suara.

Konsep AR adalah salah satu hal yang menarik. Produk AR dapat ditemukan dalam atau kacamata pintar. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat notifikasi dan mendapatkan petunjuk arah tanpa menyentuh ponsel.

Produk seperti Google Glass telah mencoba mempopulerkan AR bertahun-tahun yang lalu. Sayangnya hasilnya tidak menggembirakan. Namun perusahaan Oppo percaya bahwa headset baru di pasaran saat ini memiliki peluang sukses yang tinggi.

Menurut laman Tech Advisor, AR yang ada di Air Glass membantu pengguna melihat informasi dalam bidang pandang langsung. Diketahui juga beberapa ponsel pintar saat ini sudah dilengkapi dengan sensor LiDAR untuk menggunakan aplikasi AR. Bahkan perusahaan seperti Nreal berusaha membuat AR dapat diakses oleh semua orang. Kabarnya ada pembicaraan Apple sudah siap meluncurkan headset AR pertamanya pada tahun 2022.(frs)

Baca Juga:

Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021

#Teknologi #Augmented Reality
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan