AI Naik Daun, Kapitalisasi Pasar Nvidia Melonjak ke Rp14,9 Triliun

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 31 Mei 2023
AI Naik Daun, Kapitalisasi Pasar Nvidia Melonjak ke Rp14,9 Triliun
Nvidia alami lonjakan harga saham dan kapitalisasi pasar. (Nvidia)

HANYA segelintir perusahaan publik yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD1 triliun (Rp14,9 triliun) atau lebih. Ini adalah klub kecil berlapis emas, yang hampir seluruhnya terdiri dari pemain terbesar Silicon Valley.

Namun, sekarang, klub itu memiliki anggota baru, yakni perusahaan pembuat kartu grafis dan pemasok perangkat keras, yakni Nvidia. Perusahaan ini digambarkan sebagai pemimpin dunia dalam komputasi kecerdasan buatan. Kini, di tengah hiruk pikuk kemajuan AI (artificial intelligence), nilai pasar perusahaan itu meroket.

Baca Juga:

Nvidia GeForce MX550 Unggul di Benchmark Terbaru

Harga saham Nvidia melonjak drastis. (Unsplash/Yiorgos Ntrahas)

Pada Selasa (30/5), Gizmodo menuliskan harga saham Nvidia melonjak ke titik yang menakjubkan. Harganya mencapai USD418 atau senilai Rp6,2 juta per lembar saham. Secara resmi ini mencapai kapitalisasi USD1 triliun (Rp14,9 triliun).

Pencapaian itu menjadikannya satu dari hanya sembilan perusahaan publik yang pernah mencapai status tersebut. Kemenangan itu merupakan puncak baru bagi perusahaan yang sahamnya telah melonjak 165 persen sejak awal tahun ini.

Baru minggu lalu, saham Nvidia kembali naik secara mengejutkan hingga 26 persen. Itu setelah perusahaan mengumumkan pendapatan kuartal yang lebih baik dari perkiraan. Terutama terkait dengan peran sentralnya dalam revolusi AI yang sedang berlangsung.

Secara historis, Nvidia menghasilkan uang lewat chip dan perangkat lunak. Menghasilkan berbagai GPU dan API untuk memasok komputer di seluruh dunia dengan komponen dan program yang diperlukan.

Baca Juga:

Nvidia Berencana Buat Prosesor Layaknya AMD Ryzen dan Intel

DGX GH200 diklaim Nvidia sebagai superkomputer. (Nvidia)

Dengan kebutuhan peningkatan daya komputasi untuk mendukung program intensif data baru seperti ChatGPT, Nvidia diposisikan menuai keuntungan dari obsesi AI baru Silicon Valley.

Tetapi perusahaan juga berinvestasi dalam alat otomatisasinya sendiri. Pada akhir pekan lalu, perusahaan itu mengumumkan sejumlah produk AI baru, termasuk superkomputer AI baru, DGX GH200.

Produk yang diklaim sebagai superkomputer itu dirancang untuk membantu perusahaan mengembangkan model bahasa besar (LLM) mereka sendiri seperti ChatGPT dan Google Bard.

“Kita sekarang berada di titik kritis era komputasi baru dengan komputasi yang dipercepat dan AI yang dianut oleh hampir setiap perusahaan komputasi dan cloud di dunia,” jelas pendiri dan CEO Nvidia Jensen Huang. (waf)

Baca Juga:

Nvidia RTX 4000 Series Hadir dengan Performa Lebih Kuat

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan