MerahPutih.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pers memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Dengan demikian, pers harus tetap sehat, yang artinya terus bekerja profesional mematuhi kode etik jurnalistik.
AHY menyebut insan pers merupakan mitra bagi partai politik di Indonesia dalam berdemokrasi. Oleh karena itu, ia berharap pers di Indonesia dapat konsisten menyuarakan kebenaran dan bersikap objektif serta independen.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Pers Sajikan Konten yang Berkualitas
“Tetaplah menjadi mitra partai politik dalam berdemokrasi. Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi, serta gelombang post-truth politics dewasa ini, diperlukan pers yang sehat, berintegritas, independen, dan profesional," kata AHY dalam keterangannya, Rabu (9/2).
AHY menegaskan, pers yang sehat akan mengakselerasi konsolidasi demokrasi di Indonesia. Pers tidak hanya berfungsi menyebarkan informasi kepada publik, tetapi pada saat bersamaan juga meningkatkan literasi politik masyarakat.
Baca Juga
HPN 2022: Kapolda Metro Ingatkan Wartawan Jangan Bosan Beri Kritik
"Bagi Partai Demokrat, pers tidak saja berperan sebagai penggerak demokrasi, tetapi juga memberikan literasi politik kepada masyarakat," ujar Agus Harimurti.
Untuk itu, Ketua Umum Demokrat pun menyampaikan terima kasih atas kerja para jurnalis di Tanah Air.
"Terima kasih atas konsistensi nya dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta menyuarakan kebenaran dan informasi yang objektif dan independen. Mari kita rawat bersama demokrasi yang sehat ini," kata AHY.
Baca Juga:
Jokowi: Pers Pegangan Dalam Memilih Informasi
Hari Pers Nasional diperingati tiap 9 Februari. Perayaan itu bertepatan dengan hari jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 9 Februari 1946.
Peringatan HPN tahun ini terpusat di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan HPN 2022 mengangkat tema "Sultra Jaya, Indonesia Maju".
Berbagai kegiatan digelar untuk memperingati HPN 2022, di antaranya Konvensi Nasional Media Massa yang membahas ragam masalah dan tantangan industri media di Indonesia, pemberian anugerah jurnalistik Adinegoro, dan acara lain yang menyoroti masalah lingkungan serta pembangunan daerah. (Pon)