AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang


Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).(foto: dok Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)
MERAHPUTIH.COM - MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penerapan secara ketat penerapan prosedur operasional standar (SOP) konstruksi pada bangun publik, termasuk pondok pesantren.
Tujuannya, supaya insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak terulang.
"Dengan begitu, tidak ada lagi kejadian yang memakan korban seperti itu," kata AHY di Jakarta, Senin (6/10).
AHY mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pemerintah daerah, untuk memastikan keselamatan bangunan infrastruktur publik. "Berusaha agar menertibkan, meyakinkan bahwa bangunan-bangunan infrastruktur baik itu sekolah, kemudian juga pondok pesantren, termasuk rumah sakit dan semua yang menjadi fasilitas publik ini memiliki kekuatan dan aman," ungkapnya.
Baca juga:
Kemenag Tetapkan Standar Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Al Khoziny, Prioritaskan Keamanan Santri
Per Senin (6/10) siang, jumlah korban tewas yang ditemukan mencapai 54 orang. Menurut AHY, insiden di Ponpes Al Khoziny, harus menjadi momentum untuk kembali memperketat kepatuhan terhadap standar konstruksi dalam pembangunan fisik. "Kita harus kembali pada mengapa kita harus benar-benar mematuhi standar konstruksi pembangunan fisik," kata AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Pemerintah juga, sejak awal kejadian, langsung fokus mendorong evakuasi dan menyelamatkan sebanyak mungkin santri. Para petugas juga berjuang keras untuk menyelamatkan para korban.
Apalagi banyak yang tidak bisa diselamatkan karena kondisi yang buruk sekali, tertimpa dan terjepit bangunan.
“Sehingga tidak mudah bagi para petugas untuk melakukan evakuasi," ujarnya.(knu)
Baca juga:
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Jatim Proses Hukum Tragedi Ponpes Al Khoziny Setelah Identifikasi Korban Tuntas

Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta

Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Ponpes Al Khoziny Runtuh Diduga Dipakai Sebelum Serah Terima, Bahaya Konstruksi Belum Laik Fungsi

Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk

Kementerian PU Ungkap Hanya 51 dari 42 Ribu Pesantren di Indonesia yang Miliki Izin Bangunan

Prioritaskan Keselamatan Santri, Pemerintah Bongkar Total dan Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Basarnas: 171 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny, 104 Selamat, 67 Meninggal Dunia

Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
