MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku marah melihat tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta yang angkanya cukup fantastis.
Gimana Komisaris Utama PT Pertamina itu tak geram, tunjangan rumah anggota Legislator Kebon Sirih mencapai Rp110 juta, dan tunjangan mobil Rp35 juta.
Baca Juga
Fraksi PSI Anggap Perpanjangan Kontrak dengan PT Aetra Rugikan Pemprov DKI
"Saya baca tunjangan apa tunjangan rumah sampai 110 juta di medsos, saya pun ngamuk baca itu. Tunjangan mobil 35 juta," kata Ahok dalam Youtube kanal BTP bersama dengan anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah, Senin (7/12).
Ahok mengatakan, jika dirinya saat ini menduduki jabatan gubernur pasti tidak akan menyetujuinya melihat angka tunjangan dewan yang besar.
"Makanya jujur aja, kalau saya jadi gubernur, ga akan saya setuju tunjangan rumah 2017, 60 juta. Mobil 21,5 saya tidak pernah setuju," papar dia.

Ahok pun menanyakan berapa gaji mantan stafnya di Legislator Kebon Sirih itu. "Saya ingin tahu berapa gaji kamu."
Ima langsung menunjukan secarik kertas yang merinci gaji didapatkannya menjadi anggota DPRD. Ima menyebutkan dalam per bulan gajinya sebesar Rp73 juta.
"Satu bulan Rp 73 juta untuk semua, take home pay. Tidak ada kenaikan," ucap Ima timpal pertanyaan Ahok.
Ahok pun meminta kepada Ima untuk menampilkan pendapatannya di website agar semua publik bisa melihatnya.
"Makanya saya bilang, kamu ikutin jejak saya, ini (bukti gaji dan tunjanhan) taro di website pribadi atau di ig atau apa. Nah kenapa? karena kalau ada perkeliruan dilakukan siapapun orang akan liat ke data ini, ada bukti transfer," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Tolak Kenaikan RKT DPRD DKI, Demokrat: Tidak Etis dan Menyakiti Hati Rakyat