Ahmad Syaikhu Terpilih Menjadi Presiden PKS
MerahPutih.com - Ahmad Syaikhu terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025 menggantikan Mohamad Sohibul Iman. Terpilihnya Syaikhu diketahui setelah digelarnya Musyawarah Majelis Syura PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/10).
Dalam struktur kepengurusan baru, Habib Salim Segaf Aljufrie kembali terpilih menjadi Ketua Majelis Syura PKS. Sedangkan posisi Sekertaris Jenderal yang sebelumnya diisi Mustafa Kamal, kini dijabat oleh Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
"Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai lima tahun ke depan," kata Habib Salim dalam pidato sambutannya setelah ditetapkan sebagai Ketua Majelis Syura, Senin (5/10).
Baca Juga:
Habib Salim mengatakan agenda Musyawarah Majelis Syura PKS menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua peserta yang hadir dalam Musyawarah Majelis Syura PKS lebih dahulu menjalani swab test sebelum mengikuti acara.
"Semua peserta mengikuti swab test terlebih dahulu dan dinyatakan sehat, memakai masker, menjaga jarak, dan selalu menjaga kebersihan. Semoga semua anggota Majelis Syura yang hadir selalu dalam kondisi sehat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sohibul Iman menjelaskan, sesuai tradisi jabatan Presiden PKS hanya untuk satu periode. Ia berpesan kepada Syaikhu agar melanjutkan dan meningkatkan capaian prestasi yang telah diwariskannya.
“Tradisi di PKS, jabatan presiden itu hanya satu periode saja dan itu tradisi yang sangat baik untuk dilanjutkan, agar regenerasi dalam menjalankan tugas kepemimpinan terus berjalan," beber Sohibul.
Baca Juga:
Serikat Pekerja Sepakat, Omnibus Law Bak Mimpi Buruk Ditengah Pandemi
Sohibul meyakini, Syaikhu bisa membesarkan PKS ke depan. Sebab, mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu merupakan salah satu kader terbaik Partai Dakwah.
“Ahmad Syaikhu salah satu kader terbaik partai yang layak melanjutkan tugas sebagai Presiden PKS. Beliau pribadi yang santun, berintegritas dan totalitas dalam berjuang," kata Sohibul. (Pon)