Aher Penuhi Panggilan KPK
MerahPutih.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher akhirnya memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aher akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan izin proyek Meikarta.
"Alhamdulilah hari ini saya datang untuk menjelaskan kasus Meikarta," kata Aher di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini diketahui telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK, yakni pada panggilan pertama 20 Desember 2018 serta pada penggilan ulang pada Senin (7/1).
Aher mengatakan ada kesalahan dalam proses pengiriman dua surat panggilan pemeriksaan yang dikirimkan oleh lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo cs ini.
"Ada dua surat yang dilayangkan kepada saya, pertama tanggal 18 desember, tapi surat tersebut antara alamat surat dengan yang dituju berbeda," jelas Aher.
Menurutnya panggilan pertama yang dilayangkan KPK ada perbedaan antara amplop dengan isi suratnya. Aher mengaku mengetahui ada surat panggilan pertama dan kemudian dikembalikan setelah mengetahui adanya kesalahan dalam surat tersebut.
"Jadi amplop surat untuk saya, tapi isi surat bukan untuk saya. Gitu. Makanya tanggal 19 desembernya saya balikin lagi, itu surat pertama," ungkapnya.
Soal surat kedua yang dikirimkan KPK kepada dirinya, kata Aher, kembali terjadi kesalahan. Surat tersebut masih dikirim ke alamat tempat tinggal yang lama saat masih menjabat sebagai Gubernur Jabar.
"Sehingga proses pengantaran dari rumah dinas gubernur ke rumah saya ada hambatan. Jadi ada hambatan. Jadi sampai kemarin saya belum terima surat tersebut. Oleh karena itu saya tidak datang karena belum terima surat," ujarnya.
Oleh karena itu, Aher akhirnya menghubungi call center KPK dan menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam dua kali panggilan pemeriksaan tersebut. Setelah mendapat penjelasan dari lembaga antirasuah, Aher akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan pada hari ini.
"Dan hari ini Alhamdulilah saya atang untuk memberikan penjelasan tentang kasus Meikarta yang saya ketahui," tandasnya. (Pon)