Agar Tak Terjadi Ledakan Kasus Lagi, Warga Bandung Diminta Disiplin Prokes

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Agustus 2021
Agar Tak Terjadi Ledakan Kasus Lagi, Warga Bandung Diminta Disiplin Prokes
Tenaga kesehatan. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Meski kasus COVID-19 Kota Bandung cenderung perlahan turun, warga Bandung tetap diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan. Pencegahan penting agar tidak terjadi lagi ledakan kasus yang membuat kolaps rumah sakit.

"Alhamdulillah semakin hari tren kasus terus menurun. Meski demikian, Mang Oded tetap mengimbau warga Bandung tetap disiplin prokes. Agar kondisi Kota Bandung semakin membaik," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, Senin (16/8).

Baca Juga:

Jokowi Jadikan Pandemi COVID-19 yang Melanda Indonesia Sebagai Inspirasi

Per Sabtu 14 Agustus 2021, konfirmasi aktif COVID-19 Kota Bandung berjumlah 5.155 orang atau bertambah 67 orang. Sedangkan konfirmasi sembuh (33.360 orang) atau bertambah 46 orang. Konfirmasi meninggal sebanyak 1.345 orang.

Tren laju kasus konfirmasi dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya, menurun dari 418,3 orang per hari menjadi 156,6 orang per hari. Adapun kasus COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan RW sebanyak 6.851 orang.

Untuk keterisian tempat tidur di 30 rumah sakit yaitu terisi 854 tempat tidur untuk konfirmasi dan suspek. Jumlah tersebut sekitar 44,53 persen dari 1.918 tempat tidur yang ada. Dengan demikian tersedia 1.064 tempat tidur. Hal ini berarti Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung semakin berada di atas standar WHO yang mensyaratkan 60 persen.

Sedangkan tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala yang terdapat di 3 Hotel, tercatat jumlah keterisian 19 kamar dari 135 kamar yang tersedia.

Oded memastikan, Pemkot Bandung bakal terus melaksanakan edukasi dan penegakan aturan. Hal itu agar masyarakat disiplin protokol kesehatan di berbagai kegiatan. Terutama soal penggunaan masker dan menjaga jarak.

Wali Kota Bandung Oded M.Danial. (Foto: Antara)
Wali Kota Bandung Oded M.Danial. (Foto: Antara)

Ia mengklaim, pengawasan dan penindakan bagi pelanggaran protokol kesehatan di berbagai aktivitas dibarengi dengan pemeriksaan rapid diagnostic.

"Saat ini Pemkot Bandung juga sedang melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan 3 yaitu sasaran tenaga kesehatan yang diperluas, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja," ulasnya.

Total vaksinasi program dan gotong royong di Kota Bandung tahap pertama telah diberikan kepada 1.017.825 orang atau 52,13 persen. Sedangkan vaksin tahap kedua sebanyak 587.409 orang atau 30,09 persen. Tahap ketiga (khusus tenaga kesehatan) sebanyak 2.791 orang atau 0,14 persen. Bandung ditargetkan selesai melaksanakan vaksinasi pada akhir tahun ini. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Penerimaan Negara di 2022 Tergantung Capaian Herd Immunity COVID-19

#COVID-19 #Kasus Covid #Protokol Kesehatan
Bagikan
Bagikan