Adzan Romer Akui tak Dengar Rencana Pembunuhan Brigadir J di HT Ajudan Bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer. Foto: Tangkapan layar

MerahPutih.com - Bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer kembali bersaksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Dalam kesaksiannya, Adzan mengaku percakapan perihal perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo di rumah Saguling itu tidak terpantau oleh Handy Talky (HT)

Baca Juga

Polisi Akui Citranya Melorot Setelah Kasus Ferdy Sambo dan Kanjuruhan

Jaksa awalnya menanyakan kepada Romer terkait alat yang digunakan untuk berkomunikasi, terkhusus para ajudan Ferdy Sambo. Adzan mengatakan bahwa alat komunikasi yang kerap digunakan yakni handphone ataupun HT.

"HT itu frekuensinya berbeda atau frekuensinya saling terkoneksi antara satu ajudan dengan yang lain?," tanya Jaksa.

“Sama Pak, satu frekuensi,” jawab Romer.

Jaksa kemudian bertanya apakah komunikasi yang dilakukan melalui HT bisa terdengar oleh orang lain di HT-nya, dan Romer menjawab pasti terdengar komunikasinya.

Baca Juga

Ferdy Sambo Selalu Bawa 2 Senjata Api di Mobil Dinasnya

Selain itu, frekuensi HT yang digunakan hampir seluruhnya terhubung dalam satu frekuensi HT ajudan Ferdy Sambo yang lain.

"HT yang saudara gunakan apakah sama dengan yang digunakan dengan saudara Ricky Rizal? Terkoneksi tidak?” tanya jaksa.

“Rata-rata sama, Pak. Terkoneksi,” jawab Romer.

“Kalau pada saat kumpul-kumpul di Saguling?” tanya jaksa lagi.

“Tidak mendengar apa-apa, Pak,” ucap Romer.

"Mengapa saat itu tidak terdengar?," tanya Jaksa.

"Kami tidak tahu, Pak. Mungkin kalau ada komunikasi yang sedang dilakukan, headset yang ditelinga saya pasang," papar Romer.

"Berarti kalau headset tidak terpasang tidak terdengar?," tanya Jaksa lagi. "Tidak terdengar, Pak," tegas Romer.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo merancang pembunuhan Brigadir Yosua di lantai tiga rumah pribadinya, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 sore.

Ferdy Sambo sebelumnya sempat meminta Ricky untuk menembak Brigadir Yosua. Hanya saja Ricky tak bersedia karena tak kuat mentalnya meski akhirnya Ricky tetap diminta mem-backupnya manakala Brigadir Yosua melawan.

Kemudian, Sambo meminta Richard Eliezer menembak Brigadir Yosua hingga akhirnya Bharada Richard menyanggupi permintaan atasannya tersebut. (Knu)

Baca Juga

Kesaksian Mantan Sopir Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Temui Jokowi, Persatuan Purnawirawan Ajukan Peningkatan Kesejahteraan
Indonesia
Temui Jokowi, Persatuan Purnawirawan Ajukan Peningkatan Kesejahteraan

Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata RI (Pepabri) Jenderal TNI Purn Agum Gumelar mengatakan pihaknya dan para pimpinan purnawirawan dari berbagai organisasi menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Pertemuan AHY-Puan Goyahkan Koalisi Perubahan
Indonesia
Pertemuan AHY-Puan Goyahkan Koalisi Perubahan

Agenda silahturahmi Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Minggu kemarin di Senayan, disinyalir sebagai langkah untuk menggoyahkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

PKS Menatap 2024 Setelah Perpecahan Internal
Indonesia
PKS Menatap 2024 Setelah Perpecahan Internal

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pada Pemilu 2019, PKS mendapatkan 50 kursi. Maka perlu adanya penambahan 36 kursi yang duduk di DPR.

Masyarakat Masih Inginkan Prabowo jadi Penerus Jokowi
Indonesia
Masyarakat Masih Inginkan Prabowo jadi Penerus Jokowi

"Pak Prabowo itu kan di rekaman Musra kita sudah menonjol, gitu loh. Masyarakat masih menginginkan Pak Prabowo jadi penerus Pak Jokowi," ujarnya

Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Indonesia
Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik

Keinginan Kaesang masuk dunia politik pertama kali diungkapkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pada Selasa (24/1).

Alasan PDIP Beri Sanksi Lebih Berat ke FX Rudy Ketimbang Ganjar
Indonesia
Alasan PDIP Beri Sanksi Lebih Berat ke FX Rudy Ketimbang Ganjar

Sanksi yang diberikan kepada FX Rudy lebih berat ketimbang Ganjar yang sudah terlebih dahulu dijatuhi sanksi oleh PDIP.

Pelantikan Menpora dan Kepala BNPT Dilakukan Sore Ini
Indonesia
Pelantikan Menpora dan Kepala BNPT Dilakukan Sore Ini

Sebelumnya direncanakan Presiden Joko Widodo akan melantik Menpora dan Kepala BNPT pada Rabu (5/4).

Pj DKI 1 Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Ridwan Saidi
Indonesia
Pj DKI 1 Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Ridwan Saidi

Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono takziah ke rumah budayawan Ridwan Saidi di kawasan Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan, pada Minggu (25/12).

Masuki Tahun Politik, Mabes Polri Beri Pelatihan Khusus ke Seluruh Penyidik
Indonesia
Masuki Tahun Politik, Mabes Polri Beri Pelatihan Khusus ke Seluruh Penyidik

Kepolisian menggelar pelatihan terhadap seluruh jajaran penyelidikan maupun penyidik untuk bersiap menangani kasus tindak pidana Pemilu 2024.

Persiapan KTT G20 Rampung 5 November 2022
Indonesia
Persiapan KTT G20 Rampung 5 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hampir seluruh persiapan KTT G20 di Bali rampung pada 5 November 2022.