MerahPutih.com - Keberanian Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki diacungi jempol oleh anggota DPR RI Komisi VII Adian Napitupulu.
Sebabnya, kedua anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berani menghadapi ratusan penjual pakaian bekas impor atau thrifting yang berdagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Terlebih sekarang ini perdagangan thrifting tidak baik-baik saja.
Adian menyebut, Menteri Zulhas dan Teten mau datang ke pasar pakaian bekas terbesar dengan kepadatan pedagang dan pengunjung, bukan di sebuah mal atau tempat pusat perbelanjaan modern.
Baca Juga:
Bolehkan Jualan Baju Bekas Impor Sementara, Pemerintah Fokus Kejar Penyelundup
"Kita harus hargai keberanian mereka datang bersama ke sini, belum tentu semua menteri punya nyali sebesar mereka, mereka tidak datang ke mal, mereka datang ke kantong terbesar thrifting di ibu kota," kata Adian di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Eks aktivis 98 ini juga menilai, kedua menteri ini memosisikan diri mereka seperti rakyat biasa dan tak mau menunjukkan jabatan. Hal tersebut bisa dilihat pada pengawalan ketika hadir menyerap aspirasi pedagang thrifting di Pasar Senen.
"Tadi saya lihat di bawah (Menteri Zulhas dan Menteri Teten) pengawalannya cuma 1 mobil," papar dia.
Baca Juga:
Datang ke Pasar Senen, Zulhas Bolehkan Jualan Pakaian Bekas Impor Sampai Stok Habis
Adapun dalam diskusi hari ini, Mendag memperbolehkan pedagang pakaian bekas impor berjualan sampai dagangannya habis.
Dengan begitu, Adian Napitupulu meminta para pedagang thrifting untuk memanfaatkan kesempatan soal diizinkannya berjualan thrifting hingga stok ludes.
"Pembicaraan kita sudah baik di awal, tadi Pak Menteri bilang hal-hal lain kita diskusikan menyusul, yang penting sekarang dagang saja dulu," tuturnya. (Asp)
Baca Juga:
Mendag Sebut Pakaian Bekas Impor Sudah Kuasai 31 Persen Pasar Indonesia