Ada Perusuh yang Gunakan Ambulans ke Lokasi Demo

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 14 Oktober 2020
Ada Perusuh yang Gunakan Ambulans ke Lokasi Demo
Ilustrasi. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Merahputih.com - 1.377 perusuh ditangkap saat kerusuhan unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law pada Selasa (13/10) kemarin. Namun, jumlah sebanyak itu ditangkap bukan hanya oleh Polda Metro Jaya saja tapi di beberapa Polres wilayah Hukumnya juga ikut mengamankan.

Para perusuh tersebut mendapatkan makanan dan transportasi untuk datang ke lokasi demo. Tapi ia belum tahu apakah para pelajar ini diberi uang juga sebelum berangkat ke Jakarta.

Baca Juga:

Ratusan Anggota Anarko Ditangkap saat Hendak Demo di DPR

"Nah ini modus baru lagi sekarang. Ada yang menggunakan kendaraan ambulans bebas bergerak ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10).

Kemudian, ada juga kendaraan pribadi yang membantu para perusuh baik dari logistik maupun batu. Pihaknya telah mendeteksi dan akan mendalami mobil-mobil yang diduga terlibat dalam aksi rusuh.

"Mereka menyiapkan makanan semuanya. Bahkan ada indikasi menyiapkan alat batu untuk demonstrasi, pelemparan," katanya.

Ilustrasi: Polisi mengamankan puluhan pelajar saat aksi demo menolak Omnibus Law di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10). (MP/Ismail)

Polri membeberkan dari ribuan orang yang diamankan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada Selasa (13/10) paling banyak didominasi oleh pelajar. Jumlah mereka sangat banyak mencapai ratusan saat melakukan aksi di kawasan Thamrin, Menteng, Monas hingga Tanah Abang.

"Pelajar yang diamankan ada 806 orang," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (14/10).

Baca Juga:

Polisi Lalu Lintas Duga Orang yang Berkerumun di Kolong Semanggi Kelompok Anarko

Kemudian, kedua terbanyak adalah mereka yang tidak jelas statusnya, jumlahnya ada 156 orang. Lalu, disusul buruh yang jumlahnya 112 orang. Kebanyak keempat adalah pengangguran. Sedangkan, yang terakhir ada mahasiswa yang jumlahnya 29 orang.

"Mereka yang berstatus pengangguran ada 66 orang," katanya.

Diketahui, aksi unjuk rasa kemarin diwarnai kericuhan. Kerusuhan terjadi usai aksi demo massa FPI dan PA 212 membubarkan diri. Massa yang didominasi pelajar dan remaja tiba-tiba muncul dan menyerang aparat keamanan. (Knu)

#Ormas Anarkis #UU Cipta Kerja #RUU Cipta Kerja #Demo UU Cipta Kerja
Bagikan
Bagikan