Film

Ada Kemungkinan Musim Kedua untuk ‘WandaVision’

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 17 Maret 2021
Ada Kemungkinan Musim Kedua untuk ‘WandaVision’
Bisa jadi diproduksi film kedua Wanda Vision. (Foto: Screen Rant)

MUSIM pertama WandaVision berhasil menarik perhatian para penggemar Marvel untuk mengobati kerinduan waralabanya. Melihat hal tersebut, Presiden Marvel Studios Kevin Feige, mengungkapkan adanya kemungkinan musim kedua untuk WandaVision dan The Falcon and the Winter Soldier karena banyaknya permintaan.

“Kami lebih banyak mendapat pertanyaan untuk yang serial televisi, karena, orang-orang mengharapkan seperti sebelumnya. ‘Di mana musim kedua?’. Kami melakukan pendekatan yang sama seperti di film, lebih baik kita membuat ini menjadi hebat karena kita tidak akan bisa membuat yang lain,” kata Feige melansir Deadline.

Baca juga:

‘WandaVision’ Hadir Dengan Nuansa Era 1950-an

Feige menekankan bahwa rencana awal WandaVision adalah melanjutkan alur cerita dalam sekuel Doctor Strange in Multiverse of Madness. Serial dan film Marvel hanya akan bolak-balik antara satu sama lain, baik serial di Disney Plus maupun layar lebar.

“Kalau kami berencana membuat yang lain (musim kedua), pasti ada ide,” ujar Feige.

Di sisi lain, musim pertama WandaVision telah berakhir pada Jumat (5/3). Di serial pertama, penonton disuguhkan dengan kehidupan harmonis Wanda dan Vision di sebuah kota bernama Westview. Keduanya hidup layaknya manusia biasa, menjalani kehidupan di pinggiran kota, punya dua anak kembar, dan hidup rukun dengan tetangga.

Sama halnya seperti WandaVision, The Falcon and the Winter Soldier terjadi setelah Avengers: Endgame pada 2019. Captain America diceritakan telah meninggal dan Anthony Mackie (Falcon) sedang mempertimbangkan untuk menggunakan perisai pemberian Captain America. Ia akan bekerja sama temannya Bucky Barnes (Winter Soldier), yang diperankan Sebastian Stan.

Baca juga:

Musim Pertama ‘WandaVision’ Berakhir Pekan ini

Sutradara The Falcon and the Winter Soldier, Kari Skogland menjelaskan, film-film seperti karya David Lean dan Midnight Cowboy menjadi inspirasi untuk serial tersebut. Sedangkan naskahnya yang ditulis Malcolm Spellman, terinspirasi dari film-film polisi seperti 48 Hours, Rush Hour, dan waralaba Bad Boys.

“Sejak awal, kami membuat film enam jam,” kata Skogland tentang serial enam episode itu.

Saat serial itu ditutup karena pandemi COVID-19, Skogland mengatakan pihaknya langsung masuk ke pasca-produksi dan melanjutkan penyuntingan.

“Saat dunia berubah, kami dapat mempertajam fokus kami. Ketika kami kembali, kami tahu apa yang kami alami. Itu tidak mengubah apa pun, itu hanya membantu kami fokus,” tutup Skogland. (and)

Baca juga:

‘The Falcon and the Winter Soldier’ Tayang 19 Maret di Disney Plus

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan