MerahPutih.com - Kerumunan di pusat-pusat perbelanjaan di Bandung menimbulkan kekhawatiran meningkatikya kasus COVID-19. Membludaknya pengunjung di pusat perbelanjaan, mal, dan ritel ini merupakan euforia masyarakat. Karena tahun lalu, warga tidak berbelanja langsung akibat larangan.
"Mungkin euforia masyarakat saja. Saya tanya (pengunjung) tahun lalu tidak belanja. Mereka jawab ingin saja sehingga tahun ini belanja baju baru,” tutur Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Pemkot Bandung mengklaim telah berhasil menimalisir pelanggaran protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan sudahtidak terjadi kerumunan pengunjung seperti yang terjadi di pekan sebelumnya. Hal itu, berkat Pemkot Bandung menurunkan sejumlah petugas ke pusat perbelanjaan, mal, dan ritel di Kota Bandung.
Baca Juga:
Polisi dan Tentara Jaga Ketat Mal dan Pusat Perbelanjaan Saat Libur Lebaran
"Kita tugaskan dinas terkait untuk mengurai kerumunan.Bu Elly, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian meninjau ke toko-toko yang sebelumnya menimbulkan kerumunan,” ujar Yana.
Yana mengatakan, tak hanya memantau, petugas juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang protokol kesehatan.
“Tidak ada yang disanksi. Begitu kita sampaikan berikan edukasi, para pengelola taat,” kata Yana.
Yana mengaku memang masih mengkhawatirkan soal kerumunan. Kekhawatiran kalau lihat kerumunan, itu ada saja. Tapi Bismillah mudah-mudahan tidak ada,” tuturnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, anggotanya lebih memfokuskan untuk mengawasi pusat perbelanjaan, mal dan ritel yang yang sering dikujungi masyarakat.
Petugas datang untuk memastikan pusat perbelanjaan itu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga para pengunjungnya pun mematuhi protokol kesetahan.

"Kemarin saya langsung terjun mengawasi. Kita atur sedemikian rupa dengan sistem buka tutup/ kondisi tertib, masker dipakai, karena tidak boleh masuk jika tidak menggunakan masker,” katanya.
Elly mengungkapkan, akhir pekan lalu merupakan lonjakan tertinggi terakhir bagi kunjungan ke pusat perbelanjaan.
Saat malam takbiran, pusat perbelanjaan dan mal di Kota Bandung, bakal tutup lebih cepat. Padahal, aturan yang diterapkan maksimal pukul 21.00 WIB. Namun, pengelola pusat belaja bakal menutup layanan mulai 17.00 WIB.
"Alasan internal dan sudah menjadi tradisi, seperti Pasar Baru Pukul 17.00 WIB atau Pukul 18.00 WIB sudah tutup. Bahkan Lebaran pertama masih tutup. Ada juga pusat perbelanjaan yang hari pertama Lebaran buka, kebijakan dikembalikan kepada masing-masing manajemen," katanya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Lebaran, Jokowi Ajak Masyarakat Belanja Online