Jelajah Bumi Mulawarman
Ada Danau Ajaib di Hutan Biatan
TAK ada yang menyangka di hutan di Kecamatan Biantan Bapinang, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memiliki potensi wisata. Hingga pada 2012 ditemukan sebuah danau kecil di sana. Entah siapa yang menemukan pertama kali. Namun, pesona danau ini langsung tersebar dari mulut ke mulut.
Danau ini adalah sumber air panas yang muncul dari celah-celah bebatuan. Airnya sangat jernih, kamu bahkan bisa melihat dasar danau berwarna biru kehijau-hijauan. Sumber air panas Biantan memang tergolong unik dan bisa dibilang ajaib. Apalagi di sekitar sana tidak memiliki gunung api. Kini danau tersebut lebih dikenal dengan nama Sumber Air Panas Biatan.
Lokasinya yang masih perawan menjadikan tempat ini sangat asri. Saat pertama kali datang, kamu akan disambut dengan bau belerang yang menyengat. Menariknya, meski berada di ruang terbuka kamu tak perlu takut tersengat sinar matahari karena rimbunnya pepohoan di sekitar danau.
Merendam kaki di kolam alami
Lokasinya memang belum benar-benar tertata rapi. Namun ketika kamu datang ke tempat ini dijamin keinginan untuk merendam kaki tak bisa dibendung lagi. Hangatnya air di danau tersebut bisa merileksasikan kelelahan di diri kamu.
Kamu boleh merendam kaki selama mungkin, bahkan dipersilakan untuk menceburkan diri. Tapi air di sana cukup panas, sehingga mungkin kamu hanya sanggup berendam selama 10 menit saja.
Pihak pengelola sengaja membuatkan jalan kayu untuk melewati tengah danau. Jika lapar atau haus, di sekitar danau terdapat warung kecil untuk mengganjal perut kamu. Tapi ingat, jangan buang sampah sembarangan agar tempat ini tetap asri dan indah.
Perjalanan yang cukup melelahkan
Berada di hutan membuat akses danau ini cukup menantang. Meski kendaraan roda empat bisa sampai ke titik lokasi, kondisi jalan di dekat danau kurang bagus sehingga membuatmu kamu harus berhati-hati.
Dari Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau kamu harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam. Kamu akan melewati jalur Tanjung Redeb, Sambaliung, Swaran, Mengkajang, Tambaran dan kemudian sampai di Biatan.
Sepanjang perjalanan harus hati-hati karena kontur jalan berkelok dan banyak turunan. Jalannya sudah bagus beraspal. Tapi sesekali kamu akan melihat jalan berlubang.
Sepanjang perjalanan kamu disajikan pemandangan hutan yang rimbun. Kamu juga akan jarang melihat mobil kecil lewat sana. Mayoritas kendaraan yang melewati jalur ini adalah truk.