Sepak Bola

Mengapa Anak-Anak Jadi Pendamping Pemain Sepak Bola?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 21 Juni 2018
Mengapa Anak-Anak Jadi Pendamping Pemain Sepak Bola?
Tim Jepang (foto: abcnews)

DEMAM piala dunia 2018 masih berlanjut. Kompetisi sepak bola bergengsi sedunia itu kini memasuki pekan kedua. Tuan rumah Rusia sudah dipastikan melaju ke babak 16 besar. Sementara itu, dua tim resmi gugur semisal Mesir dan Arab Saudi. Pertandingan panas lainnya pun masih menanti.

Ngomong-ngomong soal sepak bola, kamu pasti tahu ada pemandangan menarik dalam setiap perhelatan pertandingan. Tepatnya sebelum pertandingan dimulai. Yaitu saat para pemain diantar oleh anak-anak kecil. Sekilas mungkin biasa saja, tapi ada alasan tersendiri mengapa anak kecil kerap hadir mengantar para punggawa lapangan hijau. Bahkan mereka ikut berbaris hingga para pemain bersalaman.

Nah, sebenarnya kehadiran anak-anak bukan sebagai formalitas aja. Anak-anak yang mengantar para pemain ke lapangan ini biasa disebut player escort.

Bukan berarti pemain bola bisa sembarangan memilih pengantar. Misalnya pacarnya atau teman dekat, pokoknya enggak ya. Terpilihnya anak-anak ini memang disengaja. Tanpa kamu sadari kehadiran anak kecil memiliki makna sangat dalam. Usia mereka sendiri bisa sampai remaja, baik laki-laki atau perempuan.

Anak-anak bukan sekedar escort. (Foto: huffingtonpost)

Lalu apa sebenarnya tujuan hadirnya anak-anak tersebut? Alasan paling utama ialah untuk melambangkan permainan sportif alias fairplay. Anak-anak itu kan sejatinya selalu bersikap jujur dan memiliki sikap baik. Secara garis besar nilai fairplay selalu ditekankan dalam permainan sepakbola untuk menepis kecurangan-kecurangan.

Selain itu, adanya anak-anak dalam setiap pertandingan sepakbola bertaraf internasional memang sudah menjadi peraturan FIFA. Dalam hal ini FIFA bekerjasama dengan Unicef untuk membuat sebuah kampanye agar kekerasan terhadap anak dapat dihentikan. Pasalnya, PBB pernah mendapatkan sebuah data bahwa setiap 4 detik seorang anak bisa meninggal. Kalau dihitung berdasarkan waktu satu pertandingan sepakbola, 1350 anak meninggal setiap 90 menit.

Anak-anak tersebut melambangkan sikap sportif (Foto: fifa)

Niat FIFA dan Unicef ini juga dinikmati tentunya oleh anak-anak tersebut. Olahraga sepakbola memang difavoritkan berbagai kalangan. Terlebih, bagi anak-anak. Dengan demikian impian mereka bertemu dengan pemain idola pasti terwujud. Tidak jarang juga lo mereka berkesempatan berfoto langsung dengan idola mereka itu.

Anak-anak yang terpilih ini juga bukan anak biasa, Mereka anak-anak terpilih dari sekolahan ataupun klub sepakbola lokal. Akan tetapi, bisa juga terkadang anak-anak tersebut datang dari anak cacat dan kurang mampu. Ya, tujuannya supaya mereka bisa terhibur. Bahkan mereka juga bisa melanjutkan pertemuan setelah pertandingan usai dengan pemain idola mereka itu.

Jadi intinya kehadarian anak-anak pada pertandingan sepakbola menggambarkan betapa mulianya pemain dan pertandingan sepakbola. Sehingga melalui sepakbola, terdapat sebuah harapan untuk menjaga anak-anak dari kekerasan, apalagi kematian. Bagaimana menurut kalian sahabat Merah Putih, dalam banget bukan kehadiran mereka itu, setuju? (ikh)

#Piala Dunia 2018 #Piala Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan