APA saja kegiatan yang kamu lakukan sepanjang 2020? Pandemi akhirnya membuat kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dan hal ini sepertinya mendorong banyak orang untuk mempelajari berbagai hal baru. Mulai dari memasak, berkebun, mencoba macam varian olahraga, membuka bisnis kecil-kecilan, dan belajar bahasa asing.
Apakah kamu termasuk orang yang mencoba belajar bahasa baru? Jika iya, kamu tidak sendiri. Tampaknya ada 30 juta orang lain yang berpikiran sama sepertimu.
Baca juga:
Aplikasi Belajar Bahasa Asing Ini Tawarkan Sertifikat Universitas
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh aplikasi bahasa Duolingo, ada 30 juta orang yang berusaha mempelajari bahasa baru tahun ini. Terutama dalam minggu-minggu ketika dunia terpaksa terkunci karena pandemi COVID-19. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.
Dalam laporan Year in Language, Duolingo mengungkapkan bahasa Inggris tetap yang paling populer, namun di urutan kedua bahasa Prancis telah digulingkan bahasa Spanyol. Sementara bahasa yang bertumbuh sangat cepat di seluruh dunia tahun ini berasal dari Asia. Ternyata banyak orang yang bersemangat mengenal bahasa Hindi, Korea, Jepang, Turki, dan Tiongkok.

Di Amerika, bahasa Turki jadi yang paling banyak diminati di 2020. Namun bahasa Spanyol tetap jadi subjek pilihan paling populer. Disusul dengan bahasa Inggris yang secara mengejutkan duduk di posisi nomor dua. Bahasa Prancis, Jepang, dan Jerman merupakan tiga lainnya dalam lima besar bahasa yang paling digemari.
Senior Learning Scientist Duolingo, Dr. Cindy Blanco mengungkapkan data aplikasinya bisa memperlihatkan di mana dan kapan orang-orang mulai belajar bahasa. Menurutnya, kegiatan ini merupakan aktivitas favorit karantina sepertinya halnya menonton Netflix dan streaming musik dari seluruh dunia.
Baca juga:
Selain itu, tidak dapat dipungkiri kenaikan jumlah pelajar bahasa ini dipengaruhi oleh pandemi yang menyerang seluruh dunia. "Selama penguncian, pelajar di seluruh dunia mencari cara untuk merasa terhubung, dan jutaan orang akhirnya mulai belajar bahasa baru," terang Blanco.

Sepertinya beberapa orang memanfaatkan waktunya belajar bahasa asing agar setelah pandemi mereda mereka bisa pergi liburan dengan modal bahasa baru. Namun, Duolingo menyebutkan bahwa mempelajari bahasa bukan hanya mengenai persiapan untuk jalan-jalan semata.
Ternyata tahun ini sejumlah orang juga berusaha mempelajari bahasa lokalnya sebagai cara untuk terhubung kembali dengan sejarah asalnya.
Meskipun banyak warga Amerika yang jadi bagian dalam 30 juta orang, namun Duolingo menyebutkan mereka bukan yang paling berdedikasi. Berdasarkan data, orang Jerman lah yang paling antusias dalam mempelajari bahasa baru. Kemudian diikuti warga Jepang dan Hungaria.
Secara total, Duolingo memiliki 40 juta pengguna aktif dan menawarkan pembelajaran 39 bahasa. Untuk pelajar barunya di tahun ini, 40,5 persen berasal dari Generasi Z atau mereka yang kelahiran antara 1997 dan 2012. (sam)
Baca juga: