Absen Sarapan Tingkatkan Risiko Stroke?

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 07 Oktober 2017
Absen Sarapan Tingkatkan Risiko Stroke?
Jangan lewatkan sarapan. (Foto: Pixabay)

MESKI tak pernah menjelaskan alasannya, telah menjadi kebiasaan orangtua untuk mengingatkan sarapan sebelum anak-anaknya berangkat sekolah. Setelah dewasa, jangan abaikan anjuran mereka. Meski sudah tak tinggal bersama orangtua, Anda sebaiknya tidak pernah absen sarapan.

Absen sarapan sama saja Anda membangun plak di arteri. Lambat laun, tumpukan plak ini akan memicu penyakit jantung. Hal tersebut terungkap dari hasil studi terbaru yang dipublikasikan Journal of the American College of Cardiology.

Sebagaimana dilansir Men's Health, lebih dari 4 ribu dewasa dilibatkan dalam studi tersebut. Hasilnya adalah partisipan dewasa yang sarapan rutin terbebas dari penyakit jantung.

Peneliti membagi partisipan dalam tiga grup, yaitu penunda sarapan, penyantap menu sarapan ringan, dan penyantap menu sarapan berat. Penyantap menu sarapan ringan hanya mengonsumsi 5-20 persen kebutuhan kalori harian selama sarapan. Penyantap menu sarapan berat menikmati minimal 20 persen dari kebutuhan kalori harian.

Para peserta juga menjalami tes ultrasound untuk mendeteksi gejala atherosclerosis atau pembentukan plak. Pada peserta yang tidak sarapan lebih dari dua kali ditemukan plak setidaknya di empat dari enam titik yang dicek. Titik-titik tersebut adalah leher kanan dan kiri, abdominal, dan pelvic.

Orang yang menu sarapannya hanya memenuhi 20 persen kebutuhan kalori harian mendapat plak di arteri leher. Dan temuan paling menyeramkan adalah 76 persen plak dijumpai pada arteri leher partisipan yang selalu melewatkan sarapan.

Problemnya adalah arteri leher berfungsi untuk mendistribusikan aliran darah ke otak. Jika plak menghambat, Anda dapat terkena stroke. (*)

Simak pula menu sarapan pemeran "Wonder Woman" pada artikel Inilah Rahasia Sehat Ala Gal Gadot.

#Gal Gadot #Sarapan #Penyakit Jantung Dan Stroke
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan