ALUNAN musik klasik di City Hall Pondok Indah Mall 3 mengiringi masuknya seorang model perempuan. Ia mengenakan sebuah gaun panjang dengan model brokat dan warna silver keunguan. Seakan sedang tampil dalam pesta kerajaan, penampilannya dilengkapi dengan mahkota perak nan mengilap sembari memegang tongkat berwarna senada.
Perempuan itu menjadi salah satu model yang tampil dalam peragaan busana pertama di hari keenam Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, Sabtu (29/10). Peragaan busana ini dihadirkan oleh sekolah mode Abineri Ang Couture, menjadikannya satu-satunya sekolah mode yang tampil dalam perhelatan akbar JFW tahun ini. Namun, Abineri selaku founder dari institusi ini menyebut kalau ia enggan sekolahnya disebut sebagai 'sekolah'
"Saya tidak pernah mau tempat saya disebut sebagai sekolah. Kenapa? Karena di sekolah saya itu sistemnya berbeda, engga ada PR. PR mereka adalah customer mereka," ungkap Abi sambil menjelaskan tentang sistem PR di mana setiap murid harus mencari customer sendiri seperti keluarga atau saudara dan menciptakan busana sesuai request.
Baca juga:
Nada Puspita Luncurkan Koleksi 'The Sweet Revive' pada Debutnya di JFW 2023

Untuk tahun ini, Abineri Ang membawakan peragaan busana bertajuk Kingdom. Maksud dari nama ini adalah Abineri ingin membawakan busana yang bertema kerajaan dengan memasukkan unsur-unsur mewah ke dalam koleksi desain. Seperti baju bergaya korset, veil, dan kristal.
Peragaan busana 'Kingdom' terbagi ke dalam dua sesi dalam dua hari. Untuk sesi pertama, Abineri menggandeng tujuh desainer yang merupakan anak didiknya, menghadirkan 48 item busana bertemakan kerajaan sekaligus wedding dress.
Setiap desainer yang menampilkan karyanya memiliki gaya atau DNA mereka masing-masing. Ketujuh jenama yang hadir dari masing-masing desainer adalah Xavier, Tanisia Bella, Reine Adeline, Jessieca Winata, Rafael Dominique, Jacquinne, dan Nicole Boenawan.
Baca juga:

DNA atau hal unik dari tiap desainer yakni seperti bordiran bertuliskan quotes pendek pada busana pengantinnya yang didominasi oleh veil dan furing berwarna hitam. Keunikan lainnya juga nampak dalam gaun wedding yang memiliki vibes angelic dengan efek sayap dan bulu-bulu hewan.
Melalui keunikan ini, Abineri mencoba untuk mendidik muridnya dalam menciptakan busana yang bisa disukai oleh pasar. Bukan hanya sekadar model Avant Garde yang berarti unik dan tidak lazim, tetapi rawan tidak disukai oleh banyak orang.
Abineri Ang juga mengajak muridnya praktik dan terjun secara langsung ke dalam dunia desain supaya bisa berpotensi membangun usaha sendiri setelah lulus nanti.
Penampilan pertama Kingdom juga dibuka dengan sebuah pertunjukkan nan oriental dari Abineri. Ia mengenakan sebuah jubah ala orang Tiongkok yang panjang dan berwarna hitam. Dengan memegang sebuah pedang panjang, Abineri menari sambil mengibaskan pedangnya bak bergaya kungfu. (mcl)
Baca juga:
Mazda Eksis di JFW 2023 dengan Gandeng 2 Desainer Ternama Indonesia