AAJI Luncurkan Tabel Mortalitas IV Setelah 7 Tahun

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2019
AAJI Luncurkan Tabel Mortalitas IV Setelah 7 Tahun
AAJI resmi umumkan Tabel Mortalitas Indonesia IV lewat konfrensi pers (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

ASOSIASI Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meluncurkan tabel mortalitas IV (TMI IV), Kamis (19/12) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Peluncuran tabel keempat itu sebagai referensi data bagi para aktuaris di industri asuransi dalam menghasilkan tarif premi lebih akurat.

AJJI juga berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Persatuan Aktuaris Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), dan University of Waterloo (Readi Project). TMI IV akan memberikan gambaran masyarakat kepada perusahaan asuransi agar bisa menetapkan strategi pengelolaan dan bisa diterima nasabah.

Baca juga:

FKG Usakti Mainkan Peran Penting dalam Kesehatan Gigi dan Mulut

Dikembangkan dengan menggunakan optimalisasi teknologi perangkat lunak R dan Phyton, TMI IV diluncurkan setelah TMI sebelumnya dirilis pada 2011 Silam. Pemanfaatan teknologi ini membuat data yang diambil menjadi lebih valid. "Kami menggunakan perangkat ini untuk proses cleansing dan validasi, serta disajikan dengan mudah dipahami dengan akurasi data berkualitas," ujar Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia," Fauzi Arfan.

Proses pembuatan TMI IV sudah berlangsung sejak awal tahun 2018. Fokusnya pada data tahun 2013-2017. OJK melakukan pengkodean nama perusahaan asuransi jiwa sebelum data dikirimkan ke tim penyusun untuk diolah. "Idealnya setiap negara meluncurkan TMI setiap lima tahun sekali. Tapi kita belum ada regulasi untuk itu," tambahnya.

AAJI Tabel Mortalitas IV
Konfrensi Pers Tabel Mortalitas Indonesia IV (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Proses pembentukan TMI IV melalui tiga tahapan, yaitu proses pengumpulan data dan validasi, analisis data dan hasil, serta finalisasi hasil dan sosialisasi industri. Lalu apa saja perbedaan TMI 2011 dan TMI IV? Ada empat perbedaan yang cukup menarik.

Baca juga:

Sering Galau Saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya

Pertama, tingkat mortalitas TMI IV membaik sekitar 5% jika dibandingkan TMI 2011. Lalu, pada usia dewasa eksposur yang digunakan sudah cukup, sehingga tidak diperlukan credibility factor. Improvement tingkat mortalitas semakin terlihat sebanding dengan semakin tua usia.

Perbedaan lainnya ialah eksposur yang sedikit. Oleh karena itu, usia juvenile dan usia tua tingkat mortalitas disesuaikan menggunakan credibility factor. Hasil tingkat mortalitas pada usia tersebut juga membaik secara rata-rata di TMI IV. Perbedaan yang terakhir, tingkat mortalitas bayi di bawah satu tahun mengalami penurunan jika dibandingkan TMI sebelumnya.

"Kami harap TMI IV bermanfaat bagi para aktuaris perusahaan asuransi dalam menetapkan tarif premi yang akurat dan wajar kepada masyarakat Indonesia," tukas Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon. (Ikh)

Baca juga:

3 Cara Cerdas Jaga Kesehatan saat Liburan

#Info Kesehatan #Asuransi Jiwa #Asuransi Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan