Hyundai Ioniq 5 Jadi Mobil Operasional TNI untuk Pengamanan KTT G20
DALAM hitungan hari, Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022. Berbagai persiapan terus dilakukan agar KTT G20 berjalan sukses, terutama sektor keamanan yang menjadi fokus penting gelaran tersebut.
Kegiatan KTT G20 akan didatangi delegasi hingga pemimpin-pemimpin negara besar di dunia, sehingga unsur pengamanan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Perlu diketahui, KTT kali ini akan dihadiri oleh 20 kepala negara beserta delegasinya.
Maka dari itu, aspek keamanan sangat menjadi prioritas dalam pelaksanaan kegiatan internasional tersebut. Salah satu dukungan dalam rangka menyukseskan KTT itu datang dari para pabrikan kendaraan, unsur penting dalam proses penjagaan pengamanan selama gelaran acara.
Baca juga:
Polri akan Gunakan Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas di KTT G20
Beberapa pabrikan otomotif besar dari berbagai negara, turut berpartipasi dalam KTT G20 kali ini dengan mengirimkan kendaraan listrik terbaiknya yang akan digunakan oleh panitia dalam menyambut pada delegasi. Hampir seluruh kendaraan operasional KTT G20 menggunakan mobil listrik.
Selain itu, juga turut diterjunkan kendaraan listrik yang akan digunakan untuk mobil pengamanan KTT, seperti yang digunakan oleh aparat TNI. Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) dalam akun resmi Instagram-nya melaporkan kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan KTT G20.
Dalam akunnya tersebut, Puspen TNI menyampaikan Mabes TNI mengirimkan 252 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) untuk mendukung pengamanan KTT G20. Puspen TNI menjelaskan ke-252 unit KLBB tersebut terdiri dari 42 unit mobil kawal (12 unit Hyundai Ioniq dan 30 Hyundai Ioniq 5).
Kendaraan lainnya berupa 126 unit motor kawal dan 84 unit motor penyelamatan yang dilengkapi dengan safety gear. Sepeda motor tersebut lansiran Zero SRFM Amerika Serikat. Pengiriman mobil listrik tersebut ke Bali telah dilakukan pada 28 Oktober 2022 lalu melalui jalur laut menggunakan KRI Tanjung Kambani 971.
Baca juga:
Kendaraan Listrik Mulai Menjamur, Forum G20 Didorong Bahas Sampah Baterai
View this post on Instagram
Sedangkan untuk sepeda motor listrik akan dikirim melalui jalur darat dengan menggunakan truk trailer. Kehadiran kendaraan listrik itu merupakan bagian dari implementasi solusi atas isu mengenai lingkungan hidup yang juga dibahas pada KTT G20.
Saat ini Indonesia sedang memacu perkembangan ekosistem kendaraan listrik untuk bisa menekan emisi karbon. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Melalui Perpres tersebut, industri otomotif nasional mendapatkan akselerasi untuk menghadirkan kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat.
Meski pada kenyataannya, saat ini ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih belum terbangun dengan sempurna. Namun usaha tersebut harus dilakukan sedini mungkin agar bisa terus berkembang. (waf)
Baca juga:
Mengintip Spesifikasi Mobil untuk Tamu VIP KTT G20 Bali