96 Anggota Bawaslu Boyoali Positif COVID-19, Tahapan Pilkada Tetap Jalan

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 08 September 2020
96 Anggota Bawaslu Boyoali Positif COVID-19, Tahapan Pilkada Tetap Jalan
Anggota Bawaslu Boyolali melakukan pengawasan pendaftaran bakal cabup dan cawabup di Pilkada Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/9). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Sebanyak 96 orang anggota Bawaslu di Boyolali, Jawa Tengah dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes swab. Meskipun banyak anggota terpapar COVID-19, tahapan pengawasan Pilkada di Klaten tetap berjalan seperti semula.

Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono mengatakan, pihaknya awalnya mendeteksi adanya 22 anggota Bawaslu yang terpapar COVID-19 di Boyolali. Kemudian dilakukan tracking dan dilakuakan tes swab.

Baca Juga

Cakada Langgar Protokol Kesehatan, DPR Minta Pemerintah Bertindak Tegas

"Tes swab dilakukan untuk mendeteksi dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Tes swab total ada 96 orang Bawaslu terpapar COVID-19," kata Taryono, Selasa (8/9).

Anggota Bawaslu Boyolali melakukan pengawasan pendaftaran  bakal cabup dan cawabup di Pilkada Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/9). (MP/Ismail)
Anggota Bawaslu Boyolali melakukan pengawasan pendaftaran bakal cabup dan cawabup di Pilkada Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/9). (MP/Ismail)

Anggota Bawaslu Boyolali yang terpapar COVID-19 langsung melakukan isolasi mandiri. Sedangkan yang ada riwayat sakit di rawat di rumah sakit. Mereka terpapar sebagian tersebar di tingkat kecamatan dan tingkat desa yang ada di Boyolali.

"Anggota Bawaslu yang terpapar Covid-19 pernciannya, Panwas kecamatan Boyolali ada 20 orang dan Panwas tingkat desa sebanyak 76 orang," kata dia.

Ia menduga 96 anggota Bawaslu Boyolali terpapar saat bertugas pengawasan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Namun demikian, penelusuran dan tracking terus dilakukan untuk memutus rantai COVID-19.

Baca Juga

1.570 Pasien COVID-19 Masih Jalani Perawatan di RS Darurat Wisma Atlet

"Pekerjaan panwascam dan panwas desa sementara diambil alih komisioner Bawaslu tingkat kota. Jadi kasus COVID-19 tidak menghentikan rahapan pilkada 9 Desember," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)

#Bawaslu #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan